Daerah

Kembali Pimpin PCNU Balangan Kalsel, Syaiful Bahri Fokus Perkuat Sinergi dan Pemahaman Aswaja

Ahad, 26 Januari 2025 | 22:00 WIB

Kembali Pimpin PCNU Balangan Kalsel, Syaiful Bahri Fokus Perkuat Sinergi dan Pemahaman Aswaja

Syaiful Bahri terpilih sebagai Ketua PCNU Balangan 2025-2030. (Foto: dok. panitia Konfercab NU Balangan)

Balangan, NU Online

Syaiful Bahri resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan untuk masa khidmah 2025-2030.


Dalam kepemimpinan periode keduanya ini, Syaiful berkomitmen untuk memperkuat sinergi internal organisasi dan menanamkan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang kokoh di kalangan pengurus dan kader NU.


“Fokus utama kami adalah membangun kekompakan di tubuh NU. Dengan kolaborasi yang solid dari tingkat cabang, MWC, hingga ranting, kami optimistis semua program yang dirancang dapat berjalan maksimal,” ungkapnya dalam sambutan usai terpilih, Ahad (26/1/2025).


Syaiful menekankan pentingnya komunikasi yang efektif di antara pengurus. Menurutnya, banyak tantangan organisasi yang muncul akibat kurangnya koordinasi.


“Kami akan memastikan adanya sistem komunikasi yang terstruktur, termasuk dengan rutin mengadakan rapat koordinasi dan pelatihan kader. Semua elemen harus bergerak dengan visi yang sama,” ujarnya.


Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara badan otonom (banom) dan lembaga di bawah NU, antara lain Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU-IPPNU, dan LAZISNU. Baginya, sinergi adalah kunci keberhasilan program-program NU di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.


“Kita harus bergerak bersama. Dengan peran strategis masing-masing banom, program yang dijalankan NU akan memiliki dampak yang lebih luas dan signifikan,” tambahnya.


Penguatan kaderisasi juga menjadi salah satu prioritas utama Syaiful Bahri. Ia menyadari bahwa keberlanjutan organisasi bergantung pada kualitas kader. Untuk itu, pelatihan kepemimpinan dan peningkatan kapasitas akan menjadi agenda rutin selama kepemimpinannya.


“Kader NU harus memiliki pemahaman Aswaja yang kuat sekaligus kemampuan kepemimpinan yang baik. Dengan begitu, mereka bisa menjadi garda terdepan dalam melayani umat,” jelasnya.


Dengan visi memperkuat kolaborasi internal dan membangun kader yang berkualitas, Syaiful berharap PCNU Balangan dapat menjadi organisasi yang solid, dinamis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


“Jika kita semua bersatu dan bergerak bersama, PCNU Balangan akan menjadi kekuatan besar yang mampu menjawab berbagai tantangan, baik di bidang agama, pendidikan, maupun sosial,” tutupnya.


Kontributor: Alfi