Daerah

Komandan Yahudi Paparkan Materi Bela Negara pada Diklatsar Banser Pati

Sabtu, 16 November 2019 | 13:30 WIB

Komandan Yahudi Paparkan Materi Bela Negara pada Diklatsar Banser Pati

Komandan Koramil Kecamatan Pati, Yahudi, memaparkan materi Bela Negara pada Diklatsar Banser. (Foto: NU Online/Fikrul Umam)

Pati, NU Online 
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pati, Kabupaten Pati menggelar Pelatihan Kader Dasar dan Diklatsar Banser di MTs. Al-Kholifah Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati.

Materi pertama, Bela Negara, disampaikan langsung oleh Komandan Koramil Kecamatan Pati yang bernama Yahudi. Menurut Danramil Yahudi, materi yang disampaikannya antara lain tentang penanaman nilai-nilai Pancasila dan cinta Tanah Air, sangat tepat. Sebab, materi tersebut erat kaitannya dengan Bela Negara.

“Terpenting, mengisi kemerdekaan Indonesia dengan cara meneruskan perjuangan para pahlawan dan khidmah menjaga negara ini dari segala bentuk ancaman dan bahaya radikalisme yang berusaha merongrong kedaulatan NKRI,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Komandan Yahudi mengobarkan semangat para peserta Diklatsar. Indonesia, kata dia, bisa merdeka salah satunya karena peran para pemuda yang kokoh dan tangguh melawan penjajah Belanda. Mereka sangat bersemangat dan rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

“Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari. Para pemuda selain rajin beribadah, juga perlu mengasah rasa kemanusiaan, rasa persatuan dan kesatuan untuk bangsa dan negara tercinta Indonesia,” kata Yahudi di hadapan peserta, Jumat, (15/11).

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Pati, Slamet, mengungkapkan PKD dan Diklatsar Banser kali ini bertujuan untuk menanamkan nilai dan ideologi, meningkatkan kapasitas gerakan, mengembangkan potensi dan kecakapan bagi kader GP Ansor yang berazaskan Pancasila dan beraqidah Ahlussunnah Waljamaah. 

“Meningkatkan kualitas dan kapasitas gerakan dengan penanaman nilai-nilai Pancasila dan penguatan ideologi Aswaja merupakan hal yang sangat penting untuk saat ini. Banyaknya aliran yang berkembang harud diantisipasi sejak dini dengan menggelar pelatihan PKD dan Diklatsar Banser,” tandasnya.

Menurut Slamet, peserta yang hadir dalam Diklatsar Banser tersebut 90 orang. Bahkan, ada perwakilan dari luar Pati, yakni Kabupaten Demak. Sesuai arahan Komandan Satkornas Alfa Isnaeni, menjadi Banser harus satu komando. Selain itu, juga harus mengikuti instruksi GP Ansor.

“Dengan satu komando, organisasi GP Ansor menjadi gerakan pemuda yang siap untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 yang disingkat PBNU,” tandasnya. 

Pantauan NU Online, para peserta PKD dan Diklatsar Banser sangat kompak dan semangat dalam menerima materi Yahudi. Di sela paparan, mereka menggemakan yel-yel yang dikomandoi oleh danramil itu. 

Acara dibuka resmi oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pati, Itqonul Hakim, dan Kasatkorcab Banser, Arbain. Diklatsar ini dijadwalkan tiga hari, Jum'at-Ahad, 15-17 November 2019.

Kontributor: Fikrul Umam
Editor: Musthofa Asrori