Ogan Komering Ilir, NU Online
Komunitas sepeda motor di Sumatera Selatan sangat mengapresiasi gerakan Ansor selama ini. Khususnya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan karena membanggakan sehubungan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Kami merasa terbantu dan mengapresiasi gerakan Ansor yang turun melayani masyarakat tanpa memandang suku, agama dan golongan," kata Ketua Paguyuban Vixion Sumatera Selatan, Suhat, di OKI, Senin (19/8).
Saat melakukan kopi darat atau kopdar tersebut, mereka disambut baik oleh kader Ansor di Pedamaran Timur.
"Kopdar kemarin itu sangat berkesan dari sebelum-sebelumnya. Kami diterapi oleh sahabat Ansor dengan metode Aji Tapak Sesontengan atau ATS," kata Suhat.
Hal tersebut, menurut dia, baru pertama kali terjadi, selain lelah hilang, pihaknya juga berdiskusi mengenai gerakan dan kepemudaan.
"Salut dengan gerakan Ansor di wilayah Sumatera Selatan yang rutin membantu kesehatan masyarakat," ujarnya.
Ketua PAC Ansor Pedamaran Timur Rohmat Nafawi menyebut, gerakan mereka lakukan melaksanakan tujuan GP Ansor, yakni berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran dan berkemanusiaan. Juga bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridhai Allah SWT.
"Kami mengingat pesan instruktur Satkornas Banser sahabat Gatot Arifianto yang mendidik dan beberapa kali mendampingi kami. Pertama, berbaiat dan berbuat,” ungkapnya. Banser sebagai kader inti GP Ansor harus berbuat setelah dibaiat menjadi kader, lanjutnya.
Kedua, Ansor adalah organisasi action atau aksi. “Bukan organisasi fashion atau seragam," kata Rohmat.
Menurutnya menggunakan seragam organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) harus memberi manfaat bagi agama, bangsa dan kemanusiaan. "Rendah itu jika menggunakan seragam hanya sekedar untuk foto tanpa gerak. Rendah itu jika menggunakan seragam untuk hal yang negatif," paparnya.
Terkait gerakan menolong sesama sering diposting di media sosial, ujarnya, hal itu bukan untuk pamer. Sehingga masyarakat yang belum tahu informasi akhirnya tahu informasi.
“Ansor di Pedamaran Timur mempunyai solusi bagi warga yang menderita penyakit dengan metode ATS, keilmuan husada leluhur nusantara,” ungkapnya.
Selain itu, yang dilakukan juga dakwah di media sosial sebagaimana amanat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Selain itu dirinya menyebutkan banyak pihak belum paham dan salah menilai Ansor dan Banser karena dianggap tidak mempunyai manfaat. Karenanya, manfaat Ansor Banser perlu ditegaskan dan dijelaskan.
"Kami bangga bisa membantu sesama yang menderita sakit walau kadang harus berjongkok mengenakan seragam organisasi,” terangnya.
Dalam beberapa kegiatan bakti sosial Ansor memang mengenakan seragam organisasi. “Ketika bisa membantu sesama, itu menunjukan bagaimana Ansor dan Banser peduli sesama sebagaimana amanat Nawa Prasetya keenam," pungkas Rohmat. (Suprapto/Ibnu Nawawi)