Rembang, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kordinator Wilayah (Korwil) Jateng dan DIY H Mujiburrahman menyampaikan, hendaknya dalam setiap gelaran konferensi untuk memilih ketua dikedepankan azas musyarawah, sehingga tidak perlu voting untuk memilih ketua.
"Saya sangat sepakat dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah yang mengedepankan musyawarah dan menghindari voting dalam kontestasi pemilihan ketua, karena Ansor merupakan ormas yang sudah lahir sejak lama, sehingga sudah sangat dewasa dalam menentukan tanggung jawab kepemimpinan," tandasnya.
Hal itu disampaikan saat dirinya menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rembang, Jawa Tengah digelar Ahad (18/8) sore, di Pesantren Ngisor Waru yang berlokasi di Desa Sugihan Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang.
Dikatakan, apa yang telah dipraktekkan di Ansor Jawa Tengah tidak melanggar aturan di Ansor dalam pemilihan ketua baik itu musyawarah untuk mufakat maupun voting.
“Seperti yang disampaikan oleh Sholahudin Aly bahwa Konferensi di Jawa Tengah ini tidak akan pernah dilakukan dengan cara voting dan itu tidak melanggar aturan di Ansor. Organisasi kita sudah lahir sejak 1936, artinya sudah sangat dewasa dibanding dengan organisasi yang lain. Kita harus menjadi tolok ukur di dalam berorganisasi,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Sholahudin Aly menekankan kepada seluruh Pimpinan Cabang dan Anak Cabang GP Ansor di Jawa Tengah sebisa mungkin untuk mengedepankan musyawarah dalam setiap pemilihan Ketua dan menghindari voting.
"Karena, budaya One Man One Vote adalah tradisi liberal. Jika diteruskan dapat melukai satu sama lain. Padahal kader-kader terbaik yang seharusnya bersama-sama memajukan organisasi menjadi saling tikam, dan saling meninggalkan satu sama lain," tegasnya.
“Pada ujungnya mereka yang berkontestasi adalah calon pemimpin terbaik menjadi saling tikam. Kita tidak menginginkan itu, kita menginginkan kader terbaik Ansor bersama-sama bergerak dan berbuat baik untuk GP Ansor," imbuhnya.
Dijelaskan, kita membutuhkan konsolidasi yang kokoh, bagaimana mungkin kita melakukan perjuangan eksternal kalau konsolidasi internal rapuh. Maka Ansor tidak ingin ada kontestasi liar, semuanya harus bisa dirembuk, itulah tradisi santri yang sebenarnya. Kalau harus berembuk sampai azan shalat subuh sekalipun saya tunggui, yang penting harus musyawarah,” kata Gus Sholah.
Gus Sholah menambahkan, selama ia memimpin Ansor Jawa Tengah, dalam setiap Konferensi PC maupun PAC sebisa mungkin akan mengedepankan musyawarah, karena hal tersebut merupakan tradisi santri yang sesungguhnya.
“Kami mendapatkan mandat dari Pimpinan Pusat untuk menyelenggarakan Konferensi di semua tingkatan baik di tingkat Anak Cabang maupun ranting selalu ingin mengedepankan tradisi musyawarah. Tradisi musyawarah harus dijalankan seoptimal mungkin, sebaik mungkin, dan sebisa mungkin. Maka gelaran Konferensi di Jawa Tengah, sepanjang periode saya kami sebisa mungkin menghindari voting,” tambahnya.
Konfercab ke-21 GP Ansor Kabupaten Rembang di hadiri seluruh Pengurus PAC dari 14 Kecamatan, dan seluruh ranting yang jumlahnya 200 lebih perwakilan.
Setelah Ketua Cabang periode 2015 – 2019 Hanies Cholil Barro habis masa baktinya, melalui konferensi pemilihan Ketua Cabang GP Ansor yang menganut tradisi musyawarah mufakat itu, maka H Nadzief Shidqi atau yang popular disapa Gus Andik terpilih menjadi Ketua Cabang periode 2019-2023 mendatang.
Nadzief Shidqi merupakan mantan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Rembang periode 2010-2013. Ia besar melalui belaian kasih sayang dari tangan seorang wanita Muslimat NU.
Dalam Konfercab tersebut nampak hadir Pimpinan Pusat GP Ansor Korwil Jateng dan DIY Mujiburrahman dan KH Lutfi Thomafi (Gus Lutfi). Sedangkan dari Pimpinan Wilayah yang hadir, di antaranya Ketua PW GP Ansor H Shalahudin Aly bersama rombongan.
Para perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, beserta Badan Otonom, seperti Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, PMII, dan Ikatan Pecak Silat Pagar Nusa turut hadir menyaksikan ajang 5 tahunan pergantian pengurus Cabang GP Ansor. (Ahmad Asmui/Muiz)