Tegal, NU Online
Ajang kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Jateng III resmi berakhir, Selasa (19/9). Peresmian penutupan dilakukan oleh Bupati Tegal Ki Enthus Susmono di stadion GOR Trisanja Slawi Kabupaten Tegal.
Dalam laga Final berhasil mengantarkan kesebelasan Al-Kahfi FC, Kebumen melaju ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara Oktober 2017 mendatang.
Selain itu, menempatkan kesebelasan Hisba FC asal Pesantren Al-Barokah Somagede, Kebumen sebagai Runner up. Sementara, juara III bersama ditempati oleh Walindo Berbaur FC dan Mangku Aji FC, yang sama-sama berasal dari Ponpes Pekalongan.
Adapun sebagai tim paling fair play diraih oleh kesebelasan Porpida FC dari Ponpes Darunnajat Kabupaten Brebes. Sedangkan pemain terbaik diraih Sofyan, Kiper Hisba FC Kebumen dan Top Score diraih oleh Sahrul pemain asal Al Kahfi FC, Kebumen.
Koordinator LSN Regional III Jateng, Rafiq Abdillah mengatakan, LSN adalah agenda resmi dari Kementerian Olahraga RI Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kompetisi LSN ini berjenjang yang diikuti 30 tim Ponpes dari eks Karesidenan Pekalongan dan Banyumas. Pertandingan dilakukan dengan sistem gugur. Juara di LSN Regional Jateng III, akan melaju ke putaran nasional yang direncanakan 22 Oktober 2017 mendatang di Bandung bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional," terangnya kepada NU Online.
Menurut Rafiq, LSN bertujuan untuk lebih memasyarakatkan olahraga sepak bola, khususnya kepada kaum santri. Selain itu sebagai ajang pengembangan potensi dan bakat para santri.
"Harapannya nanti ada bibit-bibit olahraga sepakbola yang lahir dari Pondok Pesantren. Bahkan sudah ada jebolan LSN yang berlaga diajang internasional," ucapnya.
Terpisah, Ketua Rabithah Ma'had Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Tegal, KH Syamsul Arifin berharap, juara Liga Santri Nusantara Regional Jateng III mampu tampil optimal dan menjadi juara di tingkat Nasional.
"Semoga, Al-Kahfi FC juara LSN Nasional," ungkapnya disela sesi foto bersama dengan para juara. (Hasan/Alhafiz K)
Ajang kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Jateng III resmi berakhir, Selasa (19/9). Peresmian penutupan dilakukan oleh Bupati Tegal Ki Enthus Susmono di stadion GOR Trisanja Slawi Kabupaten Tegal.
Dalam laga Final berhasil mengantarkan kesebelasan Al-Kahfi FC, Kebumen melaju ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara Oktober 2017 mendatang.
Selain itu, menempatkan kesebelasan Hisba FC asal Pesantren Al-Barokah Somagede, Kebumen sebagai Runner up. Sementara, juara III bersama ditempati oleh Walindo Berbaur FC dan Mangku Aji FC, yang sama-sama berasal dari Ponpes Pekalongan.
Adapun sebagai tim paling fair play diraih oleh kesebelasan Porpida FC dari Ponpes Darunnajat Kabupaten Brebes. Sedangkan pemain terbaik diraih Sofyan, Kiper Hisba FC Kebumen dan Top Score diraih oleh Sahrul pemain asal Al Kahfi FC, Kebumen.
Koordinator LSN Regional III Jateng, Rafiq Abdillah mengatakan, LSN adalah agenda resmi dari Kementerian Olahraga RI Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kompetisi LSN ini berjenjang yang diikuti 30 tim Ponpes dari eks Karesidenan Pekalongan dan Banyumas. Pertandingan dilakukan dengan sistem gugur. Juara di LSN Regional Jateng III, akan melaju ke putaran nasional yang direncanakan 22 Oktober 2017 mendatang di Bandung bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional," terangnya kepada NU Online.
Menurut Rafiq, LSN bertujuan untuk lebih memasyarakatkan olahraga sepak bola, khususnya kepada kaum santri. Selain itu sebagai ajang pengembangan potensi dan bakat para santri.
"Harapannya nanti ada bibit-bibit olahraga sepakbola yang lahir dari Pondok Pesantren. Bahkan sudah ada jebolan LSN yang berlaga diajang internasional," ucapnya.
Terpisah, Ketua Rabithah Ma'had Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Tegal, KH Syamsul Arifin berharap, juara Liga Santri Nusantara Regional Jateng III mampu tampil optimal dan menjadi juara di tingkat Nasional.
"Semoga, Al-Kahfi FC juara LSN Nasional," ungkapnya disela sesi foto bersama dengan para juara. (Hasan/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua
