LTMNU Pringsewu Lampung Luncurkan Masjid Pelopor Beramaliah NU
Jumat, 11 November 2022 | 22:30 WIB

Peluncuran Masjid Pelopor Beramaliah NU oleh LTMNU Pringsewu Lampung, di Masjid Nurul Huda, Desa Fajaresuk, Jumat (11/11/2022). (Foto; NU Online/M Faizin)
Muhammad Faizin
Penulis
Pringsewu, NU Online
Langkah strategis dilakukan oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Pringsewu Lampung untuk mempertahankan dan mengukuhkan amaliah jamaah masjid di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis. Langkah tersebut dilakukan dengan meluncurkan Masjid Pelopor Beramaliah Nahdlatul Ulama di desa dan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.
Peluncuran perdana sebelumnya dilakukan di Masjid Ad-Dakwah Bandung Baru Kecamatan Adiluwih yang merupakan masjid terbesar di kecamatan tersebut. Selanjutnya pada Jumat (11/11/2022) LTMNU Pringsewu kembali meluncurkan Masjid Pelopor di Desa Fajaresuk Kecamatan Pringsewu tepatnya di Masjid Nurul Huda.
Peluncuran dan pengukuhan ini ditandai dengan pemasangan plang Masjid Pelopor oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim didampingi Ketua LTMNU Pringsewu Ustadz Junaidi Abbas.
"Program ini merupakan Langkah LTMNU Pringsewu guna menguatkan kembali amaliah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di masjid-masjid yang ada di Pringsewu," ungkapnya di sela-sela peluncuran yang dihadiri para takmir masjid tersebut.
Ustadz Jun, sapaan karibnya menambahkan bahwa di era saat ini, perlu penguatan amaliah, fikrah, harakah, dan ghirah dalam ber-NU di tengah masifnya paham-paham keagamaan yang melakukan penetrasi melalui berbagai macam cara. Jika dulu amaliah dan fikrah jamaah diubah dengan cara konvensional melalui selebaran ataupun media tertulis lainnya, saat ini media digital dan media sosial telah menggantikannya.
"Kita perlu jaga masjid dan jamaah kita secara online dan offline agar tetap kuat memegang amaliah Aswaja an-Nahdliyah," ungkapnya.
Ke depan, masjid-masjid lain akan terus diperkuat dengan program ini dan menjadi bagian dari Lembaga Takmir Masjid NU agar koordinasi mudah dilakukan. Dengan kuatnya koordinasi, maka sinergisitas dan konsolidasi para takmir masjid NU bisa terjalin.
Sementara Ketua PCNU Pringsweu, H Taufik Qurrohim mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap LTMNU Pringsewu mampu mewujdukan lebih banyak lagi masjid pelopor di seluruh penjuru Pringsewu. Menurutnya langkah ini mirip dengan sejaran berdirinya Nahdlatul Ulama dengan Komite Hijaz yang diketuai oleh KH Abdul Wahab Chasbullah.
Komite ini bertugas menemui raja Ibnu Saud di Hijaz (Saudi Arabia) untuk menyampaikan keprihatinan atas aliran Wahabi yang sangat dominan di tanah Haram.
"Semoga Langkah ini menjadi keberkahan karena mengikuti jejak komite hijaz dalam mempertahankan Ahlussunah wal Jamaah di Pringsewu," katanya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
5
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua