Pontianak, NU Online
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat. Adalah Sholeh yang terpilih sebagai Duta Tanaman Kalimantan Barat 2019 kategori inovator.
Hal ini di umumkan pada ajang final program kegiatan pemilihan Duta Tanaman Kalbar West Kalimantan Plants Ambassador 2019 di Kampoeng English Poernama. Tepatnya di KEP's Agro Jalan Sungai Raya Dalam, Selasa (24/12).
Pemuda kelahiran 7 Agustus 1997 ini berasal dari Desa Kubu Padi Dusun Harapan Bersama, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya. Ia memiliki orang tua yang berprofesi sebagai seorang petani. Hal inilah yang memotivasinya untuk mengikuti program duta tanaman di provinsi tersebut.
Dalam kesehariannya selain sebagai mahasiswa, Sholeh juga terlibat aktif dalam organisasi intra dan ekstra kampus. Di antaranya sebagai pengurus Santri Jalanan Interpreuner dengan jabatan sebagai ketua komisi 1.
Dalam mengikuti seleksi ini, Sholeh menjelaskan terdapat ratusan peserta yang bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk itu ia tidak menyangka karena terpilih sebagai duta kategori inovator se-Kalimantan Barat.
“Pesertanya kurang lebih 250 orang, dan saya tidak menyangka menjadi peserta yang terpilih sebagai Duta Tanaman Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Kesadaran dan semangatnya yang cukup tinggi membuat Sholeh menjadi pemuda yang menjiwai sebagai mahasiswa, yaitu sebagai agent of social control dan agent of change. Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi yang membawanya ke ajang yang membanggakan ini.
"Saya sangat bersyukur atas pencapaian saat ini karena memang tidak menyangka bisa masuk dan terpilih menjadi pemenang kategori inovator di ajang tersebut. Apalagi pesaingnya juga dari kalangan yang memiliki kemampuan tinggi," ungkapnya.
Dirinya berharap bisa menjadi duta tanaman yang dapat memberikan pengaruh kepada pemuda agar lebih peduli dengan lingkungan terutama sejumlah tanaman yang keberadaanya begitu penting di bumi.
“Karena tumbuhan merupakan sumber oksigen dan makanan makhluk hidup. Diharapkan pemuda tidak merusak tanaman, justru merawat,” pungkasnya sembari membawa piala.
Kontributor: Siti Maulida
Editor: Ibnu Nawawi