Masak Ie Bu Kanji di Bulan Ramadhan Perkuat Kebersamaan Masyarakat Gampong Blang Dalam Aceh
Kamis, 6 Maret 2025 | 11:00 WIB
Helmi Abu Bakar
Kontributor
Pidie Jaya, NU Online
Tradisi memasak ie bu kanji terus hidup dan berkembang di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Setiap Ramadhan, tradisi ini menjadi ajang kebersamaan warga, baik yang tinggal di kampung maupun yang merantau.
Selain menjadi menu berbuka puasa yang lezat, ie bu kanji juga dipercaya bermanfaat untuk memulihkan stamina setelah seharian berpuasa.
Keuchik (Kades) Gampong Blang Dalam, Mukhtar M. Ali, mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah ada sejak masa Kesultanan Iskandar Muda dan diwariskan secara turun-temurun. "Alhamdulillah, tradisi ie bu kanji menjadi salah satu kuliner yang dicari saat Ramadhan. Campuran rempah-rempahnya membantu memulihkan energi tubuh setelah berpuasa," ujarnya kepada NU Online, Rabu (5/3/2025).
Alumni DTD Ansor Ke-3 Kabupaten Pidie Jaya itu menyebutkan proses pembuatan ie bu kanji dilakukan secara gotong royong, mencerminkan kuatnya rasa solidaritas di tengah masyarakat. Tahun ini, panitia pembuatan ie bu kanji diketuai oleh Tgk Bahri Maulana, khadam Meunasah Blang Dalam, dengan juru masak utama Anwar Ilyas, yang akrab disapa Cek Wan Waki Lueng.
"Setiap tahun, kami bermusyawarah untuk menentukan panitia dan juru masak. Tahun ini, Tgk Bahri sebagai koordinator, dan Cek Wan yang sudah berpengalaman dipercaya sebagai tukang masak utama," jelas Mukhtar.
Ia menjelaskan bahwa dengan semangat yang tak pernah pudar, warga Blang Dalam terus menjaga tradisi ie bu kanji sebagai bentuk kecintaan pada budaya dan nilai-nilai Islam yang mengutamakan kebersamaan dan saling berbagi
Tgk Bahri menyebutkan bahwa proses memasak dimulai setelah shalat Zuhur dan memakan waktu hingga tiga jam. Bubur ini dimasak dalam belanga besar, menggunakan beras, santan, dan 44 jenis rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, daun salam, dan ketumbar. Rempah-rempah ini tidak hanya memberikan cita rasa yang khas, tetapi juga diyakini memiliki khasiat kesehatan, seperti menghangatkan tubuh dan memperlancar pencernaan.
Tradisi ini biasanya dibiayai secara kolektif melalui sumbangan warga. Baik yang tinggal di kampung maupun yang merantau, semuanya antusias berpartisipasi. "Berdasarkan hasil rapat, biaya produksi sekali masak bisa mencapai Rp700 ribu, termasuk ongkos tukang masak," ujar Tgk Bahri, didampingi Cek Wan.
Namun, angka tersebut menurut Tgk Bahri tidak menjadi kendala karena warga dengan sukarela menyumbang demi keberlangsungan tradisi ini. Bahkan, banyak perantau yang mengirimkan donasi sebagai bentuk cinta dan kerinduan pada kampung halaman.
Ketika waktu Ashar tiba, warga mulai berdatangan ke meunasah dengan membawa wadah khusus untuk mengambil ie bu kanji. Pemandangan antrean panjang menjadi hal biasa, terutama di hari-hari pertama Ramadhan. Anak-anak, ibu-ibu, hingga orang tua, semuanya berkumpul dengan penuh semangat untuk membawa pulang bubur khas yang kaya rasa ini.
Muhammad, seorang warga yang juga ASN, mengungkapkan bahwa ie bu kanji bukan sekadar makanan, melainkan simbol kebersamaan yang dirindukan. "Setiap Ramadhan, warga perantauan pasti bertanya kapan prosesi memasak ie bu kanji dimulai. Ini jadi momen yang ditunggu-tunggu," ujarnya.
Bagi warga Blang Dalam menurut pegawai di bidang penyuluhan pertanian itu, tradisi ini bukan hanya soal mengenyangkan perut, melainkan menjaga nilai-nilai leluhur dan mempererat tali silaturahmi. Di tengah arus modernisasi, mereka tetap teguh memegang tradisi sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dilestarikan.
"Ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang kebersamaan, gotong royong, dan menjaga warisan nenek moyang kita," tutupnya
Terpopuler
1
Kultum Ramadhan: 7 Amalan Spesial di Bulan Ramadhan untuk Pahala Berlipat
2
Kultum Ramadhan: 2 Motivasi untuk Memaksimalkan Ibadah di Bulan Suci
3
Menilik Perusahaan Induk Koperasi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Punya Tujuan Berkontribusi kepada Nahdlatul Ulama
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbaiki Diri di Bulan Suci
5
Manfaatkan Penyewaan Alat, Kurator PT Sritex Sebut Karyawan yang di-PHK Bisa Kembali Bekerja
6
Sinar Mas Diminta Hentikan Penggusuran Warga Padang Halaban dan Tarik Mundur Aparat
Terkini
Lihat Semua