Jepara, NU Online
Dalam memeriahkan Hari Santri 2018 SMK Walisongo Pecangaan Jepara memeriahkan agenda tahunan tersebut dengan Lomba Menulis Cerita Santri Inspiratif.
Lomba yang diikuti 57 peserta ini dimulai 15 Oktober sejak sampai 20 Oktober. Pesertanya dari berbagai jurusan di SMK Walisongo. Adapun pengumuman dilaksanakan di SMK setempat, Senin (22/10) kemarin bersamaan dengan peringatan hari santri.
Waka Kesiswaan SMK Walisongo Jepara Jawa Tengah, April Puji Astuti kepada NU Online Rabu (24/10) mengatakan, kegiatan bertujuan untuk menambah wawasan, mengembangkan berpikir kritis, melatih, dan menumbuhkan minat menulis.
“Serta menggali lebih dalam makna santri menurut kacamata mereka dan memberikan opini tentang tokoh yang menginspirasi peserta,” katanya.
Pihaknya menambahkan, salah satu agenda memperingati Hari Santri itu dewan jurinya adalah pangampu mapel Bahasa Indonesia dan pembina ekskul jurnalistik.
April mengungkapkan tanggapan para dewan juri bahwa karya yang dihasilkan luar biasa menginspirasi. Sesuai tema Inspirasi Santriku, motivasiku memang memberikan ruang mereka untuk mengeksplor dan membuka memori bagaimana santri yang selama ini memotivasi dirinya.
"Banyak peserta memaparkan nilai-nilai didik atau inspirasi baik tersirat maupun tersurat yang inspirasi tersebut bisa diteladani pembaca," ujar Astuti.
Kepala SMK Walisongo Ardana Himawan menambahkan, lomba menulis bertujuan memberikan motivasi belajar, berkarya dan mengembangkan diri berdasarkan pengalaman positif teman sejawatnya.
Adapun 3 juara dalam lomba tersebut yakni Juara 1 diraih M Luthfil Hakim (XI TKR A), Juara 2 Analisa (XII PBS B) dan Juara 3 Fita Fajria Mustaghfira (XII PBS A). Ketiga juara memperoleh hadiah berupa uang pembinaan dan piagam penghargaan.
Selain Lomba Menulis Kisah Inspiratif kegiatan yang diagendakan untuk menyemarakkan Hari Santri di SMK Walisongo juga digelar Makesta IPNU-IPPNU Komisariat SMK Walisongo, Talk Show Motivation, Workshop Photo Product dan Bisnis Digital, Apel Hari Santri, baksos ke masjid dan mushalla, serta Pelatihan PTK untuk Guru. (Syaiful Mustaqim/Muiz)