Momentum Nuzulul Qur’an, Gema Khataman Al-Quran 3.000 Kali di Masjid Agung UIN Alauddin Makassar

NU Online, Makassar

Suara bacaan ayat suci Al-Qur’an menggema di Masjid Agung UIN Alauddin Makassar dalam momentum memperingati Nuzulul Qur’an di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah / 2025 masehi.

Para sivitas akademik UIN Alauddin Makassar melaksanakan khataman Al-Quran 3.000 kali, yang dimulai sejak pagi hingga malam, Ahad (16/03/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kemenag RI yang menargetkan khataman Al-Quran 350.000 kali.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengatakan kegiatan ini untuk membumikan Al-Qur’an secara masif dalam memperingati malam Nuzulul Qur’an.

“Kita berharap apa yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama, dapat terwujud. Ini adalah sejarah besar bagaimana umat Islam, melalui Kementerian Agama, dapat membumikan Al-Qur’an dengan cara menamatkannya secara serentak dalam waktu tertentu," jelas Prof Hamdan kepada NU Online di Makassar, Senin (17/3/2025).

Menurut Guru Besar Sosiologi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini, Khataman Al Quran pada malam 17 Ramadhan ini bisa dicatat dalam Lauhul Mahfudz dan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perjalanan umat Islam dalam menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK) yang juga sebagai Ketua Panitia, Kaswad Sartono mengatakan, UIN Alauddin mendapat amanah untuk menyelesaikan 3.000 khataman dalam momentum ini.

“Kita menamatkan sekitar 3.000 kali. Khataman Al-Quran ini dipersembahkan oleh kurang lebih 30 ribu mahasiswa ditambah dengan para Pegawai dosen dan pimpinan UIN Alauddin Makassar,” jelasnya.

Kaswad menuturkan bahwa khataman Al-Quran 3.000 kali ini merupakan kontribusi UIN Alauddin Makassar untuk menyukseskan program Menteri Agama RI dalam mencapai target 350.000 kali khataman se-Indonesia.

“Dengan momentum Nuzulul Qur’an di bulan suci Ramadhan ini, kita berharap khataman dari UIN Alauddin membawa berkah bagi kehidupan kita sebagai umat Muslim dan seluruh umat beragama di Indonesia,” pungkas Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar periode 2019-2024 itu.