Kebumen, NU Online
Islamic Boarding School (IBS) MTs Negeri 1 Kebumen Jawa Tengah menyelenggarakan kajian kitab kuning dan pekan bahasa diikuti oleh 96 santriwan dan santriwati dimulai 4-12 April 2018.
Direktur IBS M Kholiludin menjelaskan bahwa untuk menunjang kegiatan mini pihaknya engundang ustadz dari Pesantren Riyadhatul ‘Uqul Nampudadi Klirong, alumni pesantren Al Huda Jetis Kutosari dan alumni pesantren Nurul Ummah Yogyakarta, sedangkan penguatan bahasa untuk percakapan dibantu oleh siswa MAN IC Serpong dan MAN PK Surakarta.
Kajian kitab kuning dan pekan bahasa imbuh Kholiludin, bertujuan untuk meningkatakan kompetensi membaca, memahami kitab kuning sebagai geneologi keilmuan Islam. Pekan bahasa meliputi peningkatan kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris mulai dari struktur bahasa sampai percakapan.
"Peningkatan kemampuan Bahasa Arab penting sebagai salah satu dasar keilmuan Islam, yakni referensi keilmuan Islam klasik, selain itu Bahasa Arab juga merupakan salah satu bahasa komunikasi internasional," ujar Kholiludin.
Waka Kurikulum MTs Negeri 1 Kebumen Salim Wazdy menambahkan, kajian kitab kuning dan pekan bahasa tidak hanya meningkatan kemampuan pengetahuan (kognitif) ke-Islam-an (religius), tetapi juga memberikan pengamalan praktik ibadah (psikomotorik) dan pengalaman ibadah (religious experient) yang sifatnya afektif, di mana santri belajar dan beribadah di boarding selama 24 jam.
Kepala MTs Negeri 1 Kebumen Muhamad Siswanto berharap IBS MTs N 1 Kebumen agar diarahkan untuk bisa menguasai kitab kuning untuk ukuran madrasah takmiliyah dan siswanya dapat menjadi hafidz dan hafidzah yang mampu mengahafalkan Al-Qur'an sesuai target.
"IBS MTsN 1 Kebumen diharapkan menghasilkan santriwan dan santriwati yang bisa berpartisipasi dalam 'Musabaqah Tilawatil Kutub' bersama dengan pondok pesantren yang lain, dan bisa menjadi juaranya serta menghasilkan santriwan dan santriwati yang berakhlak mulia," katanya. (Red: Muiz)