Sidoarjo, NU Online
Beberapa waktu lalu, salah seorang warga di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur mendapatkan musibah. Akibat hubungan arus pendek, rumah yang bersangkutan akhirnya terbakar. Padahal setiap harinya hanya sebagai pedagang minuman di pinggir jalan.
Dan untuk meringankan beban Sugeng yang kediamannya dilalap si jago merah Pengurus NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Krian menyerahkan bantuan bagi korban. Bantuan juga atas dungan dari dan Unit Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (UPZIS) LAZISNU Ranting NU Desa Terungkulon, Krian.
“Kami memberikan bantuan berupa bahan bangunan diberikan kepada keluarga Sugeng sebagai warga Dusun Kasak RT 3 RW 3 Desa Terungkulon Kecamatan Krian Sidoarjo yang mengalami kebakaran rumah pada Selasa (20/8) akibat konsleting listrik rumah tangga,” kata H Mochammad Saichu, Sabtu (24/8).
Menurut Ketua LAZISNU Krian ini, kebakaran yang menimpa kediaman Sugeng telah meluluh lantakkan rumah dan perabot yang ada. “Padahal Sugeng sehari-hari bekerja sebagai penjual es tebu di pinggir jalan, sehingga hanya bisa pasrah dan meratapi rumahnya yang sudah hangus,” ungkapnya.
Warga sekitar dan mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Sidoarjo sudah berusaha maksimal memadamkan kobaran api agar tidak merembet ke rumah lain di kawasan padat penduduk tersebut.
“Kami dari NU Care LAZISNU Krian langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk melihat dan melakukan assesment kebutuhan korban,” ungkap H Mochammad Saichu. Kehadiran NU Care LAZISNU sebagai wujud kepedulian NU melalui program NU Care atau NU Peduli, lanjutnya.
“Dengan program ini NU berusaha terus hadir untuk menyentuh dan membantu masyarakat khususnya warga NU, sehingga semakin berdaya untuk umat,” tuturnya.
Untuk membantu Sugeng merenovasi rumahnya, NU Care LAZISNU Krian menyerahkan bantuan berupa asbes sebanyak 20 lembar.
“Kami juga membawa tenaga relawan yang bersinergi dengan Satkoryon Banser Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Krian untuk merenovasi atap rumah yang habis terbakar,” tandasnya.
Editor: Ibnu Nawawi