NU Palangka Raya Usulkan Tiga Makam Habib di Tepi Sungai Rungan Jadi Cagar Budaya
Selasa, 9 Maret 2021 | 03:30 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Kontributor
Palangka Raya, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengusulkan makam keturunan Rasulullah Muhammad yang ada di tepi Sungai Rungan, tepatnya di wilayah Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya menjadi cagar budaya.
Ketiga makam tersebut yaitu makam Habib Majidi Rasyid Al-Habsyi, makam Syarifah Salamah Al-Habsyi, dan makam Syarifah Siti Radiah Al-Habsi. Mereka adalah orang yang berjasa menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.
"Makam yang terletak di pinggir Sungai Rungan ini sudah diusulkan kepada pemerintah daerah untuk menjadi cagar budaya, karena ketiganya dulu kala sebagai tokoh yang menyiarkan agama Islam di wilayah Marang," kata Ketua PCNU Kota Palangka Raya Ustadz Muhammad Syahrun kepada NU Online, Senin (8/3).
Disampaikan, sebagai Nahdliyin sudah sepatutnya merawat dan menziarahi makam orang-orang saleh seperti ketiga keturunan Nabi Muhammad tersebut. Selain menjadi sarana dzikrul maut (ingat mati), menurutnya ziarah juga berguna untuk mengingat perjuangan dan jasa yang diziarahi, bahkan berziarah ke makam orang shaleh juga memberikan keberkahan tersendiri.
"Ziarah ke makam orang shaleh adalah salah satu tradisi warga NU untuk mengambil barokah dan mengambil pelajaran dari orang-orang shaleh. Kita hari ini ziarah ke makam orang shaleh apalagi mereka adalah keturunan Rasulullah atau yang disebut Habib, bagi Nahdiyin diperintahkan untuk mencintai dan menghormati keturunan Rasulullah," terangnya.
Selain itu lanjutnya, mereka dulunya tokoh yang menyiarkan islam di wilayah Marang, dan Kota Palangka Raya sekitarnya.
Syahrun berharap makam-makam orang shaleh yang ada di Palangka Raya bisa menjadi perhatian pemerintah untuk dijadikan destinasi wisata religi, terlebih makam tua tersebut layak untuk dijadikan cagar budaya.
"Kami berharap situs sejarah yang ada di Kelurahan Marang ini menjadi cagar budaya yang nantinya lebih dikenal masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Palangka Raya. Ziarah ini sekaligus menggali informasi tentang keberadaan makam yang juga dikenal dengan nama Kubah Kuning," ucapnya.
Wakil Sekretaris PCNU Kota Palangka Raya Mustain Khaitami menambahkan, tujuan ziarah ke makam Kubah Kuning, untuk mengingat perjuangan mereka yang dulu menyebarkan agama Islam di Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
Pegiat NU yang menjabat Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Tengah ini juga berpesan untuk berbuat baik kepada sesama manusia dan menghindari cinta dunia dengan selalu ingat kepada kematian, karena semua mahluk yang bernyawa pasti akan mati.
"Mereka yang bermakam di sini dulu pernah hidup, tapi saat ini mereka telah mendahului kita, Insyaallah dan itu pasti kita juga akan menyusul mereka. Mudah-mudahan apa yang kita tinggalkan selama hidup di dunia ini bisa bermanfaat bagi diri, keluarga, dan orang lain," pesannya.
Kontributor: Anastas Khumaini, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua