NU Peduli Bantu Pesantren Terdampak Bencana di Solok, Catat Kebutuhan Pemulihan Asrama
NU Online Ā· Kamis, 25 Desember 2025 | 14:30 WIB
Tim NU Peduli saat menyalurkan bantuan berupa sembako di Pondok Pesantren terdampak bencana (Foto: dok NU Peduli)
M Fathur Rohman
Kontributor
Solok, NU Online
NU Care-LAZISNU bersama NU Peduli menyalurkan bantuan perdana kepada dua pesantren yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Rabu (24/12/2025). Penyaluran ini menjadi titik awal rangkaian bantuan yang akan dilanjutkan ke sejumlah wilayah terdampak lainnya.
Bantuan tersebut disalurkan kepada Pondok Pesantren Darut Tauhid dan Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Abdul Azis, yang terdampak luapan sungai akibat banjir pada akhir November 2025. Penyaluran ini merupakan bagian dari kerja sama NU Care-LAZISNU PBNU dengan mitra Paragon Corp.
Dalam kegiatan tersebut, NU Peduli hadir melalui tim lintas lembaga yang terdiri dari NU Care-LAZISNU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU), dan Lembaga Kesehatan NU (LKNU).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Riri Khariroh, menjelaskan bahwa bantuan pada tahap awal difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar santri, pengelola pesantren, dan warga sekitar agar aktivitas pendidikan dapat kembali berjalan.
āDi titik pertama ini, kami menyalurkan bantuan berupa paket sembako, selimut, serta peralatan makan untuk para santri. Kebutuhan ini sangat mendesak dan diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari,ā ujarnya.
Di Pondok Pesantren Darut Tauhid, banjir tidak hanya merendam lingkungan sekitar pesantren, tetapi juga merusak sejumlah sarana pendukung kegiatan belajar mengajar. Wakil Pimpinan Ponpes Darut Tauhid, Benny Asri, mengatakan bahwa luapan sungai membawa lumpur, pasir, dan kayu hingga masuk ke area pondok.
āSarana seperti kitab, buku, tikar, dan kursi banyak yang tidak sempat diselamatkan. Air datang sangat cepat, santri langsung kami evakuasi ke lantai dua sebelum akhirnya dipulangkan,ā tuturnya.
Sementara itu, di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Abdul Azis, dampak paling berat dirasakan pada asrama santri putra. Salah satu tenaga pendidik, Yusri Fernando, menyampaikan bahwa bangunan asrama mengalami pengikisan akibat derasnya arus sungai.
āAsrama putra saat ini tidak bisa ditempati karena fondasinya sudah tergerus dan posisinya sangat dekat dengan aliran sungai. Untuk sementara, santri kami tempatkan di lokasi darurat sambil mencari solusi pembangunan asrama baru,ā katanya.
Riri Khariroh menambahkan, selain bantuan jangka pendek, NU Care-LAZISNU bersama NU Peduli juga mencatat kebutuhan pemulihan jangka menengah yang disampaikan pihak pesantren. Salah satunya adalah rencana pembangunan kembali asrama santri putra di atas tanah wakaf yang telah disediakan warga.
āKami mendengar langsung harapan pengasuh pesantren agar ke depan dapat dibantu pembangunan asrama. Hal ini akan menjadi catatan penting dalam proses pendampingan selanjutnya,ā jelasnya.
Ia berharap pengurus NU di tingkat lokal dapat bersama-sama menghimpun dukungan masyarakat sehingga proses pemulihan pesantren dan warga terdampak pascabencana dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Terbitkan Surat Tabayun soal Pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketum PBNU
2
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
3
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Klarifikasi Undangan Peter Berkowitz, Potensi TPPU, dan Konsesi Tambang
Terkini
Lihat Semua