Sukoharjo, NU Online
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo, Jawa Tengah HM Lasimin mengtakan, semua anggota Pagar Nusa adalah santri, anggota Pagar Nusa yang hadir juga santri.
"Seorang santri harus lebih punya tata krama dan sopan santun kepada yang lebih tua. Itulah karakter dan budaya NU bahkan budaya bangsa Indonesia yang telah mengakar," tegasnya.
Hal itu disampaikan di hadapan 300 anggota Pagar Nusa Sukoharjo saat menggelar apel koordinasi untuk penguatan karakter di masjid Arrahmah, Wotgaleh Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (5/1).
Dikatakan, walaupun tidak pernah mengenyam pendidikan di pesantren, akan tetapi menjadi bagian dari NU adalah sudah dianggap santri.
"Sebagai anggota baru adalah santri bahkan santrinya NU walau tidak berada di pesantren yang harus selalu ta'dzim kepada orang tua, sesepuhnya bahkan orang yang lebih tua," jelasnya.
Lasimin menjelaskan, sebagai santri suatu saat akan menggantikan generasi tua, dengan modal tata krama sopan santun baik di keluarga atau di masyarakat, maka Insyaallah kemudahan kemudahan akan didapatkan karena bisa menjalankan proses komunikasi dengan baik.
"Maka saya berharap agar tetap selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Jadilah contoh yang baik bagi semua orang terutama bagi anggota keluarga sehingga setiap anggota Pagar Nusa menjadi garda terdepan dalam hal kebaikan," tuturnmya.
"Jangan seperti generasi yang bukan generasi NU yang suka membuat onar dan kerusuhan. Saya berharap generasi Pagar Nusa akan mampu menjadi teladan untuk ketentraman lingkungan masyarakat," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Sukoharjo, Edi Rusmidi kepada NU Online, Rabu (8/1) mengatakan, perlunya koordinasi bagi anggota baru sebagai ajang silaturahim, ta'aruf agar saling mengenal satu dengan yang lainnya.
"Setiap anggota Pagar Nusa yang baru akan merasa diperhatikan sehingga mudah diarahkan secara organisasi. Selain itu, anggota baru tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana dengan tetap mengutamakan perilaku sopan santun," katanya.
Salah satu anggota Pagar Nusa Sukoharjo, Dwi Nugroho sangat antusias mengikuti kegiatan koordinasi. Karena menurutnya, selain ajang silaturahim juga sebagai tempat menuntut ilmu terutama ilmu beladiri.
"Suatu kebanggaan bisa ikut acara ini, biasanya kami hanya kumpul hanya latihan saja, itupun ditempat terbatas anggotanya," terangnya.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz