Pati, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Jawa Tengah bersama Perngurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) setempat melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) mengenai sensus warga NU berbasis Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU), Ahad (23/8).
Acara yang di hadiri oleh 21 perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Pati beserta operator dari ranting NU di masing-masing MWCNU itu berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Pati.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Pati, Kiai Yusuf Hasyim menjelaskan terkait pentingnya sensus warga NU. "Sensus ini untuk kepentingan jamiyah, NU bukan sekadar kumpul-kumpul, tapi juga harus benar-benar menjadi jamiyah, dengan cara apa? Yaitu dengan cara menata administrasinya, terutama dalam bagian data warga NU," terangnya.
Ia menegaskan, pendataan itu murni karena untuk mengetahui sekaligus mengukur kuantitas dan potensi warga NU di Kabupaten Pati secara pasti. Bukan dalam rangka yang lainnya, apalagi politik.
"Ini bukan kepentingan politik atau yang lainnya, tapi ini murni untuk kepentingan jamiyah NU dalam pemetaan-pemetaan potensi jama'ah NU," lanjutnya.
Kiai Yusuf Hasyim juga mengajak seluruh warga NU Pati untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan sensus Nahdliyin agar berjalan dengan baik dan cepat
Pelaksanaan sensus nantinya akan merambah pada pembuatan kartu tanda anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) yang tidak sekadar kartu, tetapi juga bisa digunakan untuk transaksi digital dan lain sebagainya. Hal ini penting untuk bersiap diri mewarnai era digital seperti sekarang.
Sementara itu, Manajer SISNU PWNU Jateng, Suherman mengungkapkan, perkembangan era digital tidak bisa dilepaskan dengan data penting yang dimiliki seseorang. Bahkan hampir dalam semua aspek kehidupan manusia saat ini membutuhkan data, baik data diri maupun hal lain yang meliputinya.
Data dalam konteks NU, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang sangat besar, sensus warga NU menjadi penting, salah satunya untuk memastikan dan mempertegas kebesaran NU.
"Zaman sekarang apa-apa yang ditanya adalah data, tidak bisa menggunakan asumsi katanya-katanya. Dari sini jelas bahwasanya sensus warga NU adalah untuk menjawab tantangan zaman Industri 4.0," ungkapnya.
Kontributor: Lintal Muna
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua