PCNU Banjar: Kemandirian Organisasi Harus Diperjuangkan
Sabtu, 1 Februari 2020 | 05:30 WIB
KH Mu'in Abdurrohim saat memberi sambutan pada acara Harlah ke-94 NU di Kantor PCNU Kota Banjar. (Foto: NU Online/Wahyu)
Wahyu Adam Khoerul Anam
Kontributor
Kemandirian organisasi menjadi sorotan pada peringatan hari lahir (Harlah) ke-94 NU yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar di Kantor PCNU Kota Banjar, Kamis (30/1).
Rais Syuriyah PCNU Kota Banjar KH Mu'in Abdurrohim mengatakan, NU merupakan organisasi besar di Kota Banjar maupun di Indonesia. Untuk itu, menjadikan kemandirian organisasi sebagai tema utama perjuangan NU ke depan, khususnya di Kota Banjar.
"NU sudah 94 tahun. Bukan main-main. Organisasi kita ini tidak hanya besar, namun juga organisasi yang membawa kebaikan," kata Kiai Mu’in.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Banjar KH Ahmad Roidi Farisi menerangkan, semangat pengurus NU dan banom-banomnya adalah hal utama untuk membangun kemandirian organisasi.
"Saya harap dengan hormat kepada seluruh warga NU, baik dari pengurus cabang ataupun banom, bisa meningkatkan semangat dan khidmahnya dalam suksesi program nasional NU, yang salah satunya adalah soal kemandirian," pintanya.
Selanjutnya, disampaikan juga bahwa program kemandirian adalah program yang dibangun dengan kebersamaan warga Nahdliyin. Karena tanpa adanya kerja sama yang baik, baik dari pengurus maupun Nahdliyin, maka rencana tersebut hanya akan menjadi angan-angan saja.
"Meneguhkan kemandirian NU adalah kemandirian dari, oleh, dan untuk warga Nahdliyin," tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Aceng Amrullah. Kiai Aceng mengungkapkan, kemandirian organisasi merupakan program yang bakal dikukuhkan dalam muktamar NU ke depan. Guna mempersiapkan hal tersebut, sebagai pengurus tidak ada salahnya untuk segera mempersiapkan langkah yang harus dilakukan. Kelak, ketika dikukuhkan bisa langsung dijalankan.
"Untuk program kemandirian organisasi akan dikukuhkan di muktamar dalam bentuk kotak koin dan infak NU," ungkapnya.
Selain itu, KH Aceng juga menyampaikan, terdapat program prioritas lainnya untuk tahun 2020. Program tersebut merupakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan dengan semangat kebersamaan dalam organisasi. "Ada pekerjaan rumah yang perlu kita selesaikan di tahun 2020 ini," ucapnya.
Dijelaskannya, tiga program prioritas di tahun 2020 itu antara lain konsolidasi, pendataan organisasi, sistem informasi, manajemen melalui digitalisasi dan kemandirian organisasi.
Guna mensukseskan program tersebut, KH Aceng mengajak seluruh pengurus NU se-Jawa Barat terkhusus PCNU Kota Banjar, untuk bersama-sama merubah cara berfikir yakni jangan selalu bergantung kepada orang lain, melainkan harus mampu secara mandiri.
"Kita konsolidasikan, ubah paradigma kita melalui kemandirian organisasi. Jangan sampai kita tergantung kepada orang lain. Kita bersama-sama dengan cara rasional memikirkan kemaslahatan umat," pungkasnya.
Kontributor: Wahyu Akanam
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua