Daerah

Pemkab Pamekasan Gelontor Beasiswa untuk 2.000 Santri

Sabtu, 6 Maret 2021 | 23:15 WIB

Pemkab Pamekasan Gelontor Beasiswa untuk 2.000 Santri

Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam tengah menerima cindeta mata dari panitia Konfercab NU Pamekasan. (Foto: NU Online/anam)

Pamekasan, NU Online
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, H Baddrut Tamam menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Pamekasan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kebun Baru, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (6/3).


Di hadapan para kiai NU dan peserta Konfercab, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menyampaikan beberapa capaian yang telah dilakukannya. Salah satunya di bidang pendidikan, pihaknya telah memberikan beasiswa kepada para santri di beberapa pondok pesantren yang mencapai 2.000 santri pada tahun 2020.


Beasiswa santri itu meliputi santri kurang mampu dan santri berprestasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong sumber daya manusia (SDM) santri dan pemuda Pamekasan secara umum yang unggul dan berdaya saing. Mengingat, mereka akan menjadi penerus perjuangan di masa yang akan datang.


"Itu menjadi komitmen kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada masyarakat Pamekasan. Sebab Pamekasan ini harus maju," tambahnya.


Dalam sambutannya, Mas Tamam juga menyampaikan lima program prioritas yang telah dijalankan dalam dua tahun kepemimpinannya. Lima program tersebut masing-masing pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan pemerintahan yang bersih.


"Dari lima program prioritas tersebut tidak ada yang nomor dua, semuanya nomor satu, harus berjalan bersamaan," ujar mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut.


Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan, selain beasiswa santri, pihaknya juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang nantinya diharapkan muncul jenderal, dokter dari orang tidak mampu di Pamekasan.


"Di bidang kesehatan sudah ada inovasi Pamekasan Call Care, orang Pamekasan bisa konsultasi kesehatan langsung dan bisa minta antar jemput orang ke rumah sakit dengan hanya menghubungi nomor telpon yang telah ada. Pamekasan Call Care ini kami sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, beberapa instansi lain," ungkapnya.

 

 

Dewan Pembina PW GP Ansor Jawa Timur ini melanjutkan, pihaknya juga mendorong aparatur sipil negara (ASN) yang bersih dan produktif, bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya untuk masyarakat. Komitmen pemerintahan yang bersih itu dibuktikan dengan tidak adanya jual beli jabatan untuk memberikan keteladanan sebagai pemimpin.


"Kita harus keluar dari habit yang biasa menuju habit yang luar biasa. Karena memang tidak mungkin ada hasil yang luar biasa, dari kerja yang biasa-biasa saja," tegas Mas Tamam.


Sekretaris IKA PMII Jawa Timur ini menyampaikan, capaian di bidang ekonomi telah dilakukan melalui pembentukan wira usaha baru (WUB) dengan target 10 ribu pengusaha baru yang saat ini sudah berjalan dan tumbuh di desa-desa. Pemkab Pamekasan hadir dengan memberikan pelatihan, pendampingan, pemberian alat produksi hingga pinjaman modal.


"Ini tentu berkat doa dari para alim ulama dan dukungan dari semua stake holders. Demikian juga dengan infrastruktur. Karena saya santri yang harus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat Pamekasan," tutup dia sembari disambut tepuk tangan oleh peserta Konfercab.


Ragam program prioritas Bupati Pamekasan tersebut mendapat respon positif dari para kiai NU. Terutama beasiswa santri yang mengangkat kualitas dunia pesantren.


"Sudah jadi mafhum semua betapa pesantren sangat berjasa dalam kemerdekaan negeri ini. Beasiswa santri, bagi kami tergolong bagian dari wujud nyata menghargai perjuangan pesantren yang hingga kini terus mencerdaskan generasi bangsa," tegas Wakil Ketua PCNU Pamekasan KH Ihyauddin Yasin.


Pewarta: Hairul Anam
Editor: Aryudi A Razaq