Pemprov Jateng Siapkan Hadiah Miliaran untuk Lomba Jogo Santri
Kamis, 8 Oktober 2020 | 05:15 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Kontributor
Semarang, NU Online
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan hadiah sebesar 1,995 miliar untuk 15 pondok pesantren yang ditetapkan sebagai pemenang lomba Jogo Santri sebagai bagian dari gerakan pencegahan Covid-19 di masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mengatakan, digelarnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memotivasi pesantren di Jateng agar lebih pro aktif dalam mensukseskan gerakan pencegahan dan penyebaran virus Corona.
"Kegiatan belajar mengajar di pesantren sudah berlangsung sejak selesainya liburan puasa ramadhan dan Idul Fitri, aktivitas di dalamnya berpotensi memunculkan klaster baru Covid-19, ini ancaman yang harus dicegah jangan sampai terjadi," kata Gus Yasin kepada NU Online di Semarang, Selasa (65/10).
Menurutnya, lomba 'Jogo Santri Cegah Covid-19' ini sekaligus menjadi bagian dari realisasi program gerakan jogo tonggo yang dideklarasikan Pemprov Jateng sehubungan dengan masih berlanjutnya pandemi covid 19 meski berbagi gerakan antisipasi untuk menghentikannya telah dilakukan.
"Lomba ini diikuti sebanyak 164 pesantren se Jateng dan saat ini masih berlangsungng proses penilaian oleh tim penilai yang di dalamnya terdiri dari pihak yang berkompeten, di antaranya dari Dinas Kesehatan Jateng, Majelis Ulama Indonesia Jateng, Biro Kesra Setda Jateng, Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Pusat dan sebagainya," ungkapnya.
Ditambahkan, sebanyak 15 pemenang lomba ini akan diumumkan tanggal 21 Oktober mendatang. Hadiahnya tidak diwujudkan berupa uang tetapi berbagai fasilitas pendukung aktivitas kegiatan pesantren berupa bangunan fisik.
"Kepada pemenang lomba akan diarahkan untuk menyiapkan usulan pembangunan sarana prasarana yang dapat menunjang upaya pencegahan penularan Covid-19 pembangunan sarana MCK yang sehat, tempat wudhu, ruang isolasi mandiri, penataan sanitasi lingkungan pondok agar lebih sehat," ujarnya.
Dikatakan, saat ini secara khusus dirinya sangat intens mendekati para pengasuh pesantren agar terus berupaya dengan sungguh-sungguh mentaati protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.
"Selain meningkatkan disiplin diri untuk selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, bermasker, dan menjaga jarak juga memperketat aturan pertemuan santri dengan orang tua atau keluarganya yang berkunjung ke pondok," tuturnya.
Pengetatan aturan bertemu dengan santri itu misalnya disiapkan ruang khusus pertemuan tetapi dilengkapi dengan sekat pemisah yang tembus pandang dan tidak usah bersalaman atau dengan cara lain yang intinya memenuhi standar protokol kesehatan.
Politisi NU yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng H Masruhan Syamsuri mengatakan, lomba Jogo santri yang diselenggarakan pemprov Jateng ini merupakan langkah yang bagus dan tepat.
"Agenda ini akan memotivasi dunia pesantren untuk lebih pro aktif dalam menghindari dirinya dari ancaman covid, kami optimis pesantren dengan semangat kemandiriannya mampu berkontribusi memotong mata rantai Covid-19," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua