Majalengka, NU Online
Ratusan pelajar Nahdlatul Ulama yang tergabung dalam Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajaran Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengecam berbagai gerakan radikal yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kaderisasi PC IPNU Kabupaten Majalengka, Syifa Nadhilah Syaechu dalam sambutan acara pembukaan Masa Kesetian Anggota (Makesta) IPNU dan IPPNU di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jumat, (15/11).
Dirinya menambahkan saat ini sel-sel radikalisme masih menjalar di semua lini kehidupan bangsa. Terbukti dengan adanya bom bumi diri yang terjadi di Medan dan ditangkapnya oknum terduga teroris yang merupakan pejabat BUMN.
"Kondisi radikalisme sudah sedemikian parah menyusup ke semua unsur masyarakat. Walapun tidak terlihat, tapi efek radikalisme sangat jelas terjadi. Contohnya baru saja kemarin terjadi bom bunuh diri di Medan. Jelas kita semua IPNU dan IPPNU mengutuk keras tragedi biadab tersebut," katanya.
Oleh karena itu, dirinya mengajak para pelajar yang tergabung dalam IPNU dan IPPNU untuk memperkuat militansi organisasi dan rasa nasionalisme sehingga bisa tampil dan mengajak para pelajar yang lainnya memerangi paham maupun gerakan radikalisme khususnya yang berkembang di kalangan pelajar atau sekolah.
"Kita semuanya sebagai pelajar NU yang dididik oleh para kiai untuk terus mencintai bangsa ini jangan lengah dan harus kompak memperkuat militansi dalam menangkal dan memerangi radikalisme di kalangan pelajar maupun sekolah,” ungkapnya. Mari ajak teman-teman semua bergabung bersama kita, lanjutnya didampingi Ketua PC IPPNU, Arifah Hawa.
Di tempat yang sama, Ketua MWCNU Leuwimunding yang merupakan tuan rumah acara, KH Amrin Rosyidi menyampaikan rasa bangga dan menaruh optimisme kepada IPNU dan IPPNU untuk meneruskan estafet kepemimpinan kelak di tubuh NU.
"Munculnya kader-kader muda NU di kalangan pelajar tentunya menjadi kebanggaan kita kaum tua agar perjuangan NU terus berkelanjutan," katanya.
Ia pun mengapresiasi massifnya kaderisasi yang dilakukan oleh IPNU dan IPPNU Majalengka dengan berbagi aktifitas kaderisasi baik yang sifatnya formal maupun informal.
"Agenda Makesta ini sudah terus berjalan begitupun agenda kaderisasi lainnya. Kami mengapresiasi dan mensupport agar para pelajar NU ini tampil di masyarakat dengan menebar Islam rahmatan lil alamin dan rasa nasionalisme yang tinggi," ungkap kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Leuwimunding ini.
Di akhir sambutan, dirinya menyatakan setuju bahwa IPNU dan IPPNU harus tampil di depan memerangi radikalisme khususnya di sekolah-sekolah.
"Kalau bisa OSIS diisi oleh kader-kader IPNU dan IPPNU serta masukkan Makesta dan kaderisasi IPNU dan IPPNU ke sekolah-sekolah dalam upaya memerangi radikalisme," pungkasnya.
Acara pembukaan ditutup doa oleh Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka, KH Yusuf Karim.
Kegiatan dihadiri jajaran pengurus MWC NU Leuwimunding dan ratusan pelajara peserta Makesta.
Kontributor: Aan Subarhan
Editor: Ibnu Nawawi