Mojokerto, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur sukses menggelar Gebyar Pelatihan dan Pendidikan 2019 atau GPP 2019. Kegiatan dilaksanakan Ahad (10/11) di gedung SMP Islam Brawijaya, Trowulan, Mojokerto.
Ketua pelaksana kegiatan, Amiruddin Hanafi menjelaskan bahwa acara ini untuk memperingati hari besar Islam maulid Nabi Muhammad SAW dan hari pahlawan yang pada bulan Nopember ini jatuh pada tanggal hampir bersamaan. Rangkaian keseluruhan acara terdiri dari berbagai macam lomba, pelatihan dan diakhiri gebyar shalawat.
Ada lomba mewarnai untuk tingkat RA dan sederajat, lomba tartil, tilawah, nasyid dan pildacil untuk tingkat TPQ/MI/sederajat, pelatihan desain grafis bagi pelajar, pelatihan sablon bagi para pemuda yang ingin memulai karir wiraswasta dan pelatihan merawat jenazah bagi warga yang sudah mulai menjalani hidup bermasyarakat.
“Disamping itu juga pada malam harinya dilanjutkan dengan acara gebyar shalawat maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba serta pemberian hadiah untuk lebih memeriahkan acara,” kata Amiruddin.
H Ali Zainal Abidin selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Trowulan mengatakan bahwa disamping untuk memperingati maulid Nabi SAW dan hari pahlawan, acara juga bertujuan memberi gambaran kepada masyarakat khususnya generasi Nahdlatul Ulama harus membekali diri dengan berbagai macam keterampilan. Karena hal tersebut sebagai penunjang pergerakan sehingga diharapkan proses pengkaderan ke depannya bisa lebih baik dan efektif dan saling melengkapi antarkader.
"Dari target peserta, kita sengaja memulai dari usia dini untuk menanamkan rasa memiliki NU pada generasi kita, dan berharap mereka nantinya adalah kader-kader penggerak NU dan Aswaja yang akan meneruskan perjuangan dan pergerakan para muassis NU di masa depan,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, generasi muda inilah yang akan menjadi motor penggerak IPNU-IPPNU masa depan, lalu naik satu tangga ke Ansor dan Fatayat NU, dan pada akhirnya mereka yang akan menjadi pewaris tongkat pergerakan di NU hingga Muslimat NU,” tandasnya.
Kontributor: Fernando Riza Alamsyah
Editor: Ibnu Nawawi