Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (PW Lesbumi NU) Jawa Timur menggelar bedah buku berjudul Mahapatih Mangkubhumi Majapahit PU Gajah Mada yang merupakan karya terbaru ketua Pimpinan Pusat Lesbumi (PP Lesbumi), KH Agus Sunyoto.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (26/3) di aula PWNU Jawa Timur ini merupakan salah satu dari rangkaian perayaan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-96 yang diselenggarakan oleh Lesbumi Jawa Timur.
“Program bedah buku ini adalah salah satu rangkaian di harlah NU 96. Dan ini merupakan program Lesbumi yang kesekian kalinya dalam rangka berpartisipasi dan juga menjalankan kewajiban sebagai lembaga yang diamanahkan oleh PWNU Jatim,” jelas Nonot Sukrasmono, Ketua Lesbumi Jatim.
Ia melanjutkan, ada dua agenda dari Lesbumi Jawa Timur dalam rangka memeriahkan Harlah NU ke-96 ini. Pertama adalah bedah buku yang terlaksana pada Selasa (26/3) dan yang kedua adalah Festival Lesbumi Mataraman yang akan dilaksanakan pada akhir Maret, tepatnya pada Sabtu (30/3).
Sementara saat membuka acara, perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur H Misbahul Munir menerangkan bagaimana cara sebuah bangsa bisa hilang dari bumi.
“Pertama kaburkan sejarahnya. Kedua hapuskan bukti-buktinya. Kalau bukti-bukti itu dihapuskan, maka tidak akan tahu siapa nenek moyang kita. Yang terakhir adalah diputuskan dengan nenek moyang kita. Itulah mengapa kita penting belajar sejarah,” bebernya.
Ilmu sejarah sendiri dalam Al-Qur'an lanjutnya, menjadi bagian penting karena menjadi salah satu bagian pembahasan utama. Jika disimpulkan, Al-Qur'an hanya berisi enam hal saja yang salah satunya adalah sejarah. (Hanan/Muhammad Faizin)