Ahmad Hanan
Kontributor
Rembang, NU Online
Selain pondok pesantren yang mulai sibuk dengan persiapan pengajian selama Ramadhan 1445 H, toko kitab juga mulai ramai diserbu oleh calon pembeli yang mencari kitab untuk persiapan ngaji pasanan atau ngaji pasaran yaitu ngaji rutin kitab selama ramadhan.
Salah satunya adalah toko kitab Duta Ilahi yang terletak di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Letak toko ini sangat strategis, sebab berlokasi di pinggir jalur pantura, tepatnya di timur Masjid Jami' Lasem.
Baca Juga
Pesan Rasulullah Menjelang Ramadhan
Toko ini biasanya menjadi jujugan bagi para pencari kitab karena selain lokasinya yang strategis, ada puluhan pesantren di sekitar toko ini.
Salah satu pegawai toko ini, Rosyidi, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya hanya melayani pembelian secara offline atau pembelian langsung di tempat.
"Untuk penjualan sementara hanya offline saja. Untuk online kadang-kadang saja, itu pun yang dirasa sudah kenal, yang menjanjikan lah intinya," jelasnya.
Rosyidi bercerita habis kirim kitab ke Jambi. Rata-rata pembeli dari Jambi merupakan alumni pondok pesantren di sekitar tokonya sehingga sudah saling mengenal.
Dia kemudian menjelaskan jika ada calon pembeli yang belum ia kenal dan memesan kitab dengan jumlah banyak, pihaknya memberikan syarat agar melakukan transfer dulu. Sebab jika belum dikenal bisa berakibat tidak laku, apalagi yang dipesan adalah kitab-kitab yang asing atau jarang dicari.
"Contoh saja, untuk Ramadhan ini mereka pesan kitab yang asing, maksudnya bukan kitab yang biasa dicari di bulan Syawal. Jadi kami memberikan syarat untuk melakukan transfer dulu jika kasus semacam itu," ujarnya.
Kecuali, lanjutnya, yang dipesan itu kitab yang sering dicari semacam Fathul Qarib, Tafsir Jalalain, Ta'limul Muta'allim. Semisal tidak jadi, kami masih tetap bisa menjualnya.
Kenaikan pembeli kitab
Sementara itu, karyawan lain toko Duta Ilahi Lasem, Joko, menyebutkan bahwa ada dua waktu di mana biasanya akan banyak orang yang mencari kitab di tempat ia bekerja, yakni saat Syawal di mana awal masuk pesantren dan jelang Ramadhan.
"Bisa dikatakan bahwa untuk penjualan kita di bulan-bulan biasa dengan Syawal lebih banyak Syawal. Selain Syawal, penjualan yang cukup meningkat itu jelang Ramadhan. Biasanya mulai H-3 Ramadhan sampai H+3 Ramadhan masih ramai. Imbang sama Syawal," ujar Joko.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua