Sidoarjo, NU Online
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Jawa Timur menyabet gelar juara pencak silat kategori tanding kelas dewasa. Prestasi tersebut diraih pada pada Kejuaraan Internasional Pencak Silat Open Turnamen Bali Internasional Championship I sejak Jumat hingga Ahad (26-28/7) di GOR Lila Bhuana Bali.
Kegiatan dibuka oleh gubernur dan Ketua KONI (Komisi Olahraga Nasional Indonesia) beserta Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tidak kurang dua ribu peserta dari berbagai daerah maupun negara terlibat pada kegiatan sarat gengsi itu.
Mahasiswa Unusida yang mengikuti giat pengembangan bakat dari UKM Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa mampu bersaing dan menyabet medali emas dan perak kategori tanding kelas mahasiswa atau dewasa.
“Medali emas diraih Heriyanto setelah unggul 3-0 dari Putu Ari Suartana dari Universitas Udayana Bali. Sedangkan medali perak disabet Qomarul Alam,” kata Yuwono, Senin (29/7).
Pelatih silat Unusida itu menjelaskan bahwa selama pertandingan, lawan yang dihadapi kontingennya demikian menyulitkan, dan hal tersebut juga diakui para atlet.
"Ada lawan yang cukup menyulitkan saya, tapi di beberapa poin saya lebih unggul, sehingga bisa bersaing di babak final dan akhirnya bisa lebih unggul dari lawan,” kata Heriyanto kepada NU Online
Dirinya merasa bangga atas capaian yang diraih. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa ikut dalam ajang ini yang diikuti oleh peserta dari daerah hingga mancanegara," ungkap peraih medali emas tersebut.
Pada kesempatan itu, Qomarul Alam yang juga peraih medali perak atau juara II mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pelatih, pembina, sejumlah sahabat dan dukungan pihak kampus.
“Terima kasih telah memberikan kepercayaan untuk mewakili kampus tercinta,” ungkap Alam, sapaan akrabnya.
Menurutnya, kemenangan yang diraih kali ini bukan akhir dari segalanya. Bahkan dengan segala kemampuan yang dimiliki akan berusaha memberikan yang terbaik.
"Saya masih akan terus bekerja keras untuk bisa mencetak pundi-pundi prestasi lainnya, baik untuk mengharumkan nama Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo maupun nama bangsa Indonesia," tekadnya.
Dirinya juga berharap akan lebih banyak lagi mahasiswa Unusida yang mampu mengukir prestasi di tingkat nasional, bahkan internasional khususnya dari cabang olahraga pencak silat.
“Ini sekaligus sebagai upaya melestarikan budaya bangsa," tutur mahasiswa program studi PGSD tersebut.
Menanggapi raihan sejumlah prestasi membanggakan mahasiswanya, Rektor Unusida H Fatkhul Anam memberikan apresiasi.
“Saya memberikan apresiasi kepada dua pesilat Unusida yang meraih prestasi di kejuaraan internasional. Semoga prestasi yang membanggakan ini dapat menjadi cambuk bagi UKM dan mahasiswa lainya untuk berprestasi pada ajang lainnya,” katanya.
Pembinaan yang konsisten dan intensif bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan passion di bidang olahraga telah dibuktikan dengan prestasi. “Dan mereka juga sukses sebagai atlet yang siap mengharumkan nama almamater dan bangsanya,” pungkas rektor. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)