Daerah

Posko Mudik di Kawasan Ponorogo Sediakan Pentas Musik dan Takjil

Senin, 3 Juni 2019 | 01:30 WIB

Posko Mudik di Kawasan Ponorogo Sediakan Pentas Musik dan Takjil

Suasana posko mudik di Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jatim.

Ponorogo, NU Online
Keberadaan posko mudik yang digawangi Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser di kawasan Ponorogo, Jawa Timur tidak semata dimanfaatkan untuk melayani para musafir. Sembari menunggu para pemudik yang singgah, juga digunakan untuk kegiatan lain yakni pentas musik dan berbagi takjil.

Pemandangan tersebut dapat disaksikan di kawasan Kecamatan Jambon, Ponorogo. Dengan dibantu kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, kegiatan dimulai sejak sore dan mendapat sambutan dari warga dan pengendara. 

“Kegiatan dimulai setelah shalat Ashar dengan diawali pementasan musik religi dari J-Ansor Music Gambus serta dilanjutkan pembagian takjil bagi pengendara yang melintas,” kata Amroni, Ahad (2/6).

Menurut Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jambon ini, kegiatan yang dilaksanakan di depan posko mudik Ansor jalan Ponorogo-Solo itu, turut menggandeng sejumlah badan otonom NU. “Mulai dari IPNU, IPPNU, Ansor-Banser, Fatayat, hingga Muslimat NU,” jelasnya.

Bahkan kegiatan Ahad kemarin juga dikunjungi Bapak Gulang yang merupakan Camat Jambon. “Pak camat juga berbagi dengan pengendara yang melintas,” ungkapnya.

Menurut Amroni, hal ini merupakan langkah preventif untuk mengurangi angka kecelakaan berkendara karena kelelahan saat mudik lebaran. “Pementasan musik bertujuan agar pengendara tertarik dan menyempatkan waktu beristirahat untuk menghilangkan lelah,” katanya.

Sedangkan dalam pandangan Bapak Gulang, organisasi sosial keagamaan seperti NU turut berperan untuk menjaga stabilitas sosial. “Yakni keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan di tengah masyarakat,” ungkap Camat Jambon tersebut.

Pada kesempatan berbeda, Ustadz Baihaqi menjelaskan keberadaan posko merupakan kesempatan bagi MWCNU untuk menjaga keharmonisan hubungan antar banom serta dengan masyarakat dan juga pemerintahan di wilayah Jambon. 

“Ke depan dengan semakin solidnya NU dengan Banom serta pemerintahan, maka dapat mewujudkan keharmonisan dalam bermasyarakat,” kata Sekretaris MWCNU Jambon tersebut.

Menurutnya, sinergitas antara pemerintah dengan NU bisa terjalin. “Dan seluruh kegiatan NU di tingkatan manapun bisa didukung pemerintah,” kata Ustadz Baihaqi.

Berdasarkan pantauan tim yang berjaga di posko bahwa intensitas volume pengendara mulai meningkat mengingat sudah memasuki H-3 lebaran.

“Kita berharap mudik tahun ini bisa berjalan lancar, sampai pada tujuan masing-masing dalam keadaan selamat dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga,” pungkasnya. (Anton Samsuri/Ibnu Nawawi)