Jombang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jombang, M Irham Tamrin memaparkan, PMII memiliki kader yang cukup banyak, sebagian di antara mereka tentu harus ada yang bisa mengambil bagian dan fokus pada dunia usaha.
"Mereka yang sudah memiliki mental usaha hendaknya mulai diasah dengan baik. Mengingat unit usaha yang bisa dimanfaatkan cukup banyak," jelasnya.
Hal itu disampaikan pada acara dialog interaktif wirausaha dengan tema 'Milenial Can be Great' yang dihelat PC PMII Jombang, di Kedai Persada, Jombang, Jumat (13/9).
Dikatakan, di era milenial seperti saat ini, terbuka ruang-ruang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda, termasuk oleh sejumlah aktivis PMII.
"Mental yang kuat dan terasah tentunya dimulai sejak dini, menambah wawasan dan berbagai informasi serta jaringan adalah kunci dari sebuah kesuksesan untuk menjadi seorang wirausahawan, jadi Kader PMII bisa bergerak di segala lini untuk mengaplikasikan ilmu yabg sudah didapat," paparnya.
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, beberapa narasumber dihadirkan, mereka adalah Pengasuh Pesantren Seblak, H Halim Mahfud. Ia merupakan mantan Direktur Coca-cola, Pemilik Kedai Sufi Hasyim, dan Wakil HIPMI Jombang Rona.
Pemilik kedai Sufi Hasyim mengatakan, saat ini dunia usaha sangat banyak yang dapat digarap pemuda milenial. Bahkan mayoritas usaha tersebut sangat potensi menguntungkan, tinggal apakah mereka mau melakukan riset atau kajian mendalam dan menciptakan pola-pola baru sebelum memulai usaha.
"Masa muda sudah seharusnya digunakan untuk mencari dan menambah wawasan (usaha)," ucap Hasyim.
Dijelaskan, berwirausaha harus dilakukan dengan serius. Ini menjadi kunci kesuksesan bagi mereka yang bergelut di dunia usaha. Di samping itu, mereka juga harus menguasai segala sesuatu yang mendukung progres usahanya.
"Bisa juga masuk ke ruang-ruang detail seperti kopi. Menguasai setiap detailnya, juga harus bernilai dan menuntut kita untuk terus menampah informasi dari kopi tersebut," tambahnya.
Tak kalah penting lanjutnya, juga menguasai medan pasar. "Harus mengerti pasar, ketika kita sudah mengerti dan mengkoneksikan dengan bisnis yang kita kembangkan, insyaallah bisnis kita akan berkembang," kata dia.
Abdul Halim Mahfud, atau biasa disapa Gus Halim menuturkan, para pemuda terlebih mahasiswa sudah seharusnya kreatif. Tidak ada kata lambat untuk mulai menciptakan lapangan pekerjaan.
"Jiwa-jiwa usaha bagi yang memiliki sudah seharusnya dimulai sejak dini, membangun pola dan membiasakan sejak hari ini, jadi jangan terpaku dengan mencari pekerjaan, kalau bisa suatu saat kalian menciptakan pekerjaan," tegasnya.
Hadir pada kegiatan ini sejumlah Pengurus Rayon dan Komisariat PMII se-Kabupaten Jombang. Kurang lebih sebanyak 25 orang yang aktif di bidang usaha hadir dalam dialog interaktif ini.
Kontributor: Syamsul Arifin
Editor: Abdul Muiz