Abdul Muiz Cholil
Kontributor
Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah kembali hadirkan sarung baru dengan brand 'Nahdliyyin' sejak Maret 2020. Produk baru ini tidak menghentikan produk lama dengan logo NU yang dibuat beberapa tahun yang lalu.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online, Ahad (28/6) mengatakan, sarung baru dengan merek 'nahdliyyin' bukan untuk mengganti produk lama buatan NU Kota Pekalongan. Akan tetapi, jadi varian baru untuk memberikan pilihan model bagi pemakainya.
"Ini merupakan sarung kekinian PCNU Kota Pekalongan dengan logo baru, sehingga pengguna memiliki pilihan untuk bisa menggunakan sarung buatan NU Kota Pekalongan," ujarnya.
Dikatakan, saat ini sarung nahdliyin baru memiliki satu motif dengan lima warna. Dibuat setara kualitas premium dengan motif terbaru mempertimbangkan logo agar tetap nyaman dipakai. Selain itu, agar terhindar dari rasa bimbang bagi pemakainya.
"Kami memperhatikan masukan, saran, dan kritik dari berbagai pihak terkait penggunaan logo NU di sarung ibad aswaja. Sehingga dibuatkan versi terbaru dari PCNU Kota Pekalongan dengan gambar bola dunia dilingkari 9 bintang dan di tengahnya ada tulisan 'Nahdliyyin'," jelasnya.
Pembuatan sarung dengan logo baru, lanjut H Muhtarom, tidak terkait berita yang sempat ramai di media pada Juni 2020. Ini semata-mata memenuhi keinginan konsumen dengan sarung logo 'Nahdliyyin'.
"Sarung Nahdliyyin telah hadir sejak Maret kemarin. Harapan kami, warga Nahdliyin tetap punya kebanggaaan dengan brand bernuansa Ahlussunnah Wal Jamaah. Jika warga sudah mengetahui bahwa Sarung Nahdliyyin adalah produk NU, maka diharapkan nantinya akan semakin berkurang penggunaan logo NU di sarung ibad aswaja," tegasnya.
Sarung Ibad Aswaja dengan logo baru 'Nahdliyyin' produksi PCNU Kota Pekalongan Jawa Tengah
Harus didukung
Rais PCNU Kota Pekalongan KH Zakaria Ansor mendukung sepenuhnya usaha yang dilakukan NU Kota Pekalongan melalui Lembaga Perekonomian. Disampaikan, apa yang telah berjalan selama ini harus tetap disupport dan didukung demi kemajuan NU.
"Berbagai kritik, saran, dan masukan yang diterima atas produk NU yang telah dinikmati masyarakat harus kita terima dengan lapang dada. Alhamdulillah, NU Kota Pekalongan melakukan inovasi yang telah diproduksi sejak Maret kemarin," ungkapnya.
Menurut Kiai Zakaria, saran berbagai pihak dapat menjadi masukan sekaligus cambuk untuk bisa lebih semangat berkarya. Karena, menurut dia, dengan punya usaha, NU akan mudah bergerak berkhidmah kepada umat.
"Alhamdulillah, di sini NU terus aktif bergerak termasuk adanya pandemi Covid-19 PCNU Kota Pekalongan mendirikan Posko NU Peduli. Kemudian rob, NU juga mendirikan dapur umum hingga santri-santri Pekalongan yang akan kembali ke pondok juga difasilitasi PCNU. Dan itu semua membutuhkan dana yang tidak sedikit," ungkapnya.
Kiai Zakaria berharap, sarung baru karya NU Kota Pekalongan bisa diterima masyarakat. Apalagi keuntungannya untuk kepentingan kegiatan organisasi. “Semoga semakin berkah,” pungkasnya.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua