Sikapi NKRI Bersyariah, PMII Jakarta Utara Kupas Ulang Sejarah Pancasila
NU Online Ā· Rabu, 14 Agustus 2019 | 07:30 WIB
Suasana āSeminar Kebangsaan dengan tema Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Merawat Kebhinekaanā di Gedung Walikota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (13/8).
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Utara mengulas ulang sejarah Pancasila sebagai ideologi negara. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Seminar Kebangsaan dengan tema Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Merawat Kebhinekaan di Gedung Walikota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (13/8).
Ā
Ketua Umum PC PMII Jakarta Utara, Syafrudin Patria, mengatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia perlu dimasyarakatkan kembali. Hal itu dinilai penting untuk memperkuat pemahaman anak bangsa terkait dengan rumusan besar NKRI.
Ā
Ia juga menolak adanya kelompok yang menyuarakan NKRI Bersyariah karena memicu rasisme di masyarakat. Sebab, Pancasila sudah final sehingga tidak ada yang perlu dirumuskan lagi.
Ā
āKami menolak wacana NKRI Bersyariah. Kami mengajak semua untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara, karena kita adalah Indonesia. Mungkin jika bukan Indonesia, bukan Pancasila,ā tukasnya kepada NU Online di sela-sela acara tersebut.
Ā
- mengungkapkan, Pancasila yang dirumuskan Soekarno dan tokoh lain seperti KH Hasyim Asyāari memiliki nilai sejarah yang mendalam. Pada prosesnya tahun 1945, kelompok Islam yang dikomandoi Pendiri Nahdlatul Ulama sempat keberatan dengan Pancasila. Namun KH Hasyim Asyāari mengalah demi keutuhan NKRI. Beliau melakukan istikharoh dan hasilnya mantap menerima Pancasila.
Ā
Ā
āBeliau mengerti bahwa ada saudara-saudara kita yang berasal dari kalangan non Muslim tapi juga bangsa Indonesia, akhirnya semua ulama sepakat bahwa untuk urusan kebangsaan dan kenegaraan ideologi yang diusung adalah Pancasila,ā ucapnya.
Ā
Karena itu, Syafrudin berharap agar kegiatan semacam itu terus digalakkan oleh pemangku kebijakan, terutama Dinas Pendidikan agar anak-anak sekolah dapat menggali secara mendalam terkait posisi Pancasila yang menjadi bagian hidup bangsa Indonesia.
Ā
Dalam acara tersebut panitia menghadirkan tiga narasumber, yaitu tokoh masyarakat Jakarta Utara, H Sabri Saiman, anggota dewan kota Jakarta Utara, M Sidik Dahlan, dan Wakil Kepala Satuan Binmas Polres Jakarta Utara, Edi. Sedangkan pesertanya adalah para pengurus PMII Jakarta Utara, ratusan anggota, dan kader PMII.
Ā
Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Editor : Aryudi AR
Ā
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua