Solidaritas Nahdliyin: dari Kotawaringin Barat hingga Siak untuk Penyintas Bencana Sumatra-Aceh
NU Online · Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:00 WIB
Nahdliyin Kotawaringin Barat melakukan aksi penggalangan bantuan untuk penanganan bencana alam Sumatra. (Foto: dok Tim NU Peduli)
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Kepedulian terhadap para penyintas banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra dan Aceh terus mengalir dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari Nahdliyin di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Melalui NU Peduli, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotawaringin Barat menggelar Gerakan Peduli Bencana Nasional pada 6-7 Desember 2025. Aksi penggalangan dana tersebut dilaksanakan serentak di 14 titik yang tersebar di enam kecamatan, dengan melibatkan seluruh unsur NU, mulai dari pengurus, lembaga, hingga badan otonom.
“PCNU Kotawaringin Barat juga membuka ruang donasi umum agar masyarakat luas dapat ikut berpartisipasi,” ujar Ketua LAZISNU Kotawaringin Barat, HM Ansori, Jumat (12/12/2025).
Ansori menjelaskan, Tim LAZISNU Kotawaringin Barat berada di garda terdepan dalam proses penghimpunan dan pengelolaan dana secara profesional serta transparan. Dari gerakan bersama tersebut, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp150.593.000.
“Dana ini disalurkan untuk dua titik bencana, yakni banjir di wilayah Sumatra serta musibah kebakaran di Kotawaringin Lama,” imbuhnya.
Ia menegaskan, aksi kemanusiaan tersebut mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga Nahdlatul Ulama. “Gerakan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian Nahdliyin terus mengalir, memperkuat peran NU dalam membantu korban bencana di mana pun berada. NU selalu hadir untuk kemanusiaan dan kemaslahatan umat,” ujarnya.
Dengan semangat solidaritas dan kolaborasi, PCNU Kotawaringin Barat berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para penyintas sekaligus meneguhkan peran NU sebagai pelayan umat di tengah situasi darurat.
Bantuan dari Warga NU Lasem
Sebelumnya, bantuan untuk penanganan bencana di Aceh dan Sumatra juga datang dari Nahdliyin Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Respons cepat ini berawal dari inisiatif mahasiswa STAI Al-Hidayat Lasem yang menanyakan mekanisme penyaluran bantuan bagi para penyintas.
“Berangkat dari itu, kami langsung bergerak agar bantuan terarah dan tepat sasaran,” ujar Ketua NU Peduli Lasem, Abdullah Hamid, Selasa (9/12/2025).
Ia menyebutkan, antusiasme masyarakat Lasem sangat tinggi. Berbagai bantuan berupa pakaian layak pakai, bahan makanan, dan obat-obatan berhasil dihimpun. Seluruh bantuan tersebut dikirim menggunakan layanan paket menuju posko-posko NU Peduli di daerah terdampak, termasuk Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan total muatan mencapai empat hingga lima mobil boks.
“Yang terpenting adalah koordinasi dengan posko tujuan, sehingga kebutuhan paling mendesak bisa dipenuhi dan akses pengiriman memungkinkan bantuan tiba dengan aman,” tambahnya.
Pengiriman bantuan tahap pertama diperkirakan tiba pada 10 Desember 2025. Selanjutnya, dukungan akan difokuskan pada penggalangan dana tunai yang disalurkan langsung ke posko NU Peduli di wilayah terdampak.
Solidaritas Nahdliyin Siak
Solidaritas serupa juga datang dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Melalui NU Care-LAZISNU Kabupaten Siak, Nahdliyin menghimpun berbagai bantuan yang diberangkatkan pada Rabu (10/12/2025).
“Sebanyak lima truk berisi pakaian layak pakai dan paket sembako dikirim ke Dermaga Dumai, kemudian diangkut menggunakan kapal perang TNI AL menuju Sumatra Utara dan Aceh,” kata Ketua LAZISNU Siak, Diki Salman Alqo, Jumat (12/12/2025).
Bantuan tersebut merupakan hasil gerak cepat Nahdliyin bersama Tim NU Peduli yang melibatkan Muslimat NU, Pagar Nusa, IPNU-IPPNU, PMII, Ansor, dan Banser Kabupaten Siak, yang seluruhnya berkoordinasi di bawah NU Care-LAZISNU.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
2
Rapat Pleno PBNU Kelompok Kramat Diubah Menjadi Rapat Koordinasi
3
Khutbah Jumat: Belajar Menata Kehidupan setelah Bencana Alam
4
Khutbah Jumat: Menggapai Ampunan Allah Melalui Tobat yang Tulus
5
KH Zulfa Mustofa Klaim Tak Ada Konflik di NU, Hanya Penegakan Disiplin Organisasi
6
PBNU Kelompok Sultan Berencana Gelar Harlah 1 Abad dan Munas-Konbes NU untuk Tetapkan Waktu Muktamar
Terkini
Lihat Semua