Usai Bangun 4 MCK, Kini Fatayat NU Jember Bidik Kampung Saras 009
Jumat, 12 Juni 2020 | 02:00 WIB
Suasana penyerahan gedung MCK oleh PC Fatayat NU Jember kepada salah seorang warga. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Penerapan status darurat Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tak membuat pimpinan Fatayat NU setempat malas beraktivitas. Kegiatan tetap dilakukan tanpa harus mencederai ikhtiar pemerintah untuk menghalau transmisi penyebaran virus yang mematikan itu. Selama Mei 2020, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jember berhasil membangun 4 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di empat titik di Kabupaten Jember.
“Kita tetap semangat berkegiatan sosial. Bersamaan dengan akhir-akhir Ramadhan kemarin, dan dalam kodnsi Covid-19 lagi, alhamdulillah pembangunan MCK itu selesai,” ucap Ketua PC Fatayat NU Jember, Rahmah Sa’idah kepada NU Online di Jember, Kamis (11/6).
Pelaksanaan pembangunan MCK tersebut adalah buah kerja sama dengan BTPN Syariah dalam progam Tepat Peduli. Keempat titik unit MCK itu adalah di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Desa Sentong, Kecamatan Ambulu, Desa Bintoro, Kecamatan Patrang, dan Desa Mandilis, Kecamatan Tempurejo. Menurut Rahmah, sapaan akrabnya, pembangunan MCK memang menyasar daerah perdesaan karena selama ini, fasilitas tersebut memang masih sangat jarang di situ.
“MCK di desa, masih jauh dari harapan,” lanjutnya.
Rahmah menambahkan, progam Tepat Peduli itu filosofinya adalah ingin mendidik masyarakat agar tertib dan terbiasa membuang ‘hajat’ di tempat yang semestinya. Selama ini, katanya, sebagian besar warga desa terbiasa memfungsikan sungai, kanal dan sejenisnya untuk tiga 3 hal sekaligus, yaitu mandi, cuci dan buang air besar.
Ia menambahkan, salah satu penyebab timbulnya kebiasaan tersebut adalah karena tidak tersedianya infrastruktur fasilitas gedung MCK.
“Karena itu, kita coba dirikan MCK meski tidak banyak. Itu untuk umum, makanya perawatan dan kebersihan menjadi tanggung jawab warga di sekitarnya,” terangnya.
Selain program Tepat Peduli, Rahmah juga memastikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui program Kampung Saras 009, akan berjalan sesuai rencana. Namun pelaksanaannya masih menunggu Covid-19 kelar. Sebab itu terkait dengan mobilitas manusia juga.
Dikatakannya, Kampung Saras 009 adalah kampung binaan yang isinya keluarga yang sehat, rukun, dan bahagia.
“Kampung Saras 009, insyaallah kita jalan. Lokasinya untuk sementara kita tetapkan di Kaliwates dan Arjasa,” terangnya.
Di tempat terpisah, Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin memberikan apresiasinya atas aksi sosial yang dilakukan PC Fatayat NU Jember bekerja sama dengan BTPN Syariah. Ia berharap agar sinergi dengan pihak lain terus bisa dijalin demi memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
“Kami juga menyampaikan terima kasih,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua