Setiap orang dapat berdoa dapat menggunakan wasilah yang berbeda-beda. Salah satunya dengan membaca Manakib Nurul Burhani. Tujuannya, agar semua hajat keinginan dikabulkan oleh Allah Swt.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nyai Ishomah Maksum, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat dalam pengajian bakda Subuh, Senin (12/8).
Pembacaan rutinan Manakib Nurul Burhani dilakukan setiap tanggal 11 Hijriah di setiap bulannya. Kitab manakib yang berjudul lengkap An-Nur Burhani merupakan karya Syekh Muslih Abdurrohman Al Maroqi dengan wasilah Syekh Abdul Qadir Al Jailani.
Umi Is, sapaan akrabnya mengimbau kepada santri putri untuk patuh dan takdzim terhadap guru guru yang telah mengajarkan kepada kita.
Ia juga mengatakan bahwa Syekh Abdul Qadir merupakan wali Allah yang paling dekat dengan kita dan paling tinggi derajatnya.
Selain itu, Umi Is berpesan agar selalu berteman dengan orang orang shaleh dan orang-orang baik. Ia mengumpamakan jika berteman dengan penjual ikan asin maka akan terkena bau ikan asin tersebut. Berbeda lagi jika berteman dengan penjual minyak wangi, akan ikut tercium wanginya.
Di Pesantren Al Azhar Citangkolo, sebagian besar santri putri mengaji langsung kitab tersebut kepada Umi Is. Setelah khatam dan benar membacanya, akan diijazahi oleh Kiai Muslih Abdurrohman, guru Umi Is ketika nyantri di Pesantren Futuhiyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah. (Siti Aisyah/Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua