Daerah

Wujudkan Kampung NU di Lampung Selatan, Kader Penggerak Harus Bergerak

Rabu, 25 Januari 2023 | 23:22 WIB

Wujudkan Kampung NU di Lampung Selatan, Kader Penggerak Harus Bergerak

Kegiatan Silaturahmi Daerah (Silatda) Kader Penggerak NU yang merupakan bagian agenda Songsong 1 Abad NU PCNU Lampung Selatan pada Selasa (24/1/2023). (Foto: NU Online/Edi)

Lampung Selatan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Selatan meluncurkan program Kampung NU pada kegiatan Silaturahmi Daerah (Silatda) Kader Penggerak NU yang merupakan bagian agenda Songsong 1 Abad NU pada Selasa (24/1/2023).


Pengurus PCNU Magetan Jawa Timur KH Sudarto yang menjadi pemateri pada kegiatan tersebut mengingatkan seluruh kader untuk benar-benar maksimal berkhidmah di Nahdlatul Ulama.


Terlebih dengan adanya program Kampung NU yang diharapkan mampu lebih membumikan syiar Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah di kabupaten berjuluk Pintu Gerbang Pulau Sumatera ini.


Untuk bisa mewujudkan Kampung NU di Lampung Selatan, semua warga NU harus sama-sama bergerak. Terlebih Pengurus harus mau “Ngurusi” dan sebagai Kader penggerak harus mau “bergerak”.


“Tidak akan bisa terwujud kampung NU jika pengurus tidak mau mengurus dan penggerak tidak mau bergerak,” tegasnya pada acara yang dilaksanakan di Kantor PCNU Lampung Selatan ini.


Sementara Ketua PCNU Lampung Selatan KH Nur Mahfudz mengajak para kader untuk terus memperkuat khidmah dengan penuh kepercayaan diri. “Sebagai Kader NU kita harus kuat, harus percaya diri untuk menyiarkan NU kepada masyarakat di lingkungan kita,” ajaknya.


Oleh karena itu, PCNU Lampung Selatan menggelar Silatda ini untuk lebih menguatkan khidmah NU dari para kader Penggerak NU yang sudah mencapai 2 ribu kader. Selain juga memperkuat tali silaturahim antar kader penggerak NU untuk meng-upgrade agar semakin kuat dan percaya diri dalam menjalankan ibadah dan muamalah sebagi warga NU.


Sementara Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar yang hadir pda kesempatan tersebut mengajak kepada pengurus dan warga NU untuk terus menguatkan dan menyiarkan amaliah-amaliah NU di masyarakat. Aktivitas tahlilan, yasinan, qunut subuh, nyekar, ziarah kubur dan lain-lain menurutnya tidak bisa diragukan lagi dalil-dalilnya. Kesemua itu jelas ada rujukan haditsnya dan shahih yang pada kesempatan tersebut ia jelaskan dengan jelas dan sangat rinci.


Acara kegitan Satu Abad NU itu ditandai juga dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda telah 100 tahun NU mengabdi untuk bangsa dan negeri.


Kontributor: Edi Sriyanto
Editor: Muhammad Faizin