Alhafiz Kurniawan
Penulis
Dalam situasi seperti ini, kita khawatir pada bencana banjir karena debit air yang begitu tinggi. Selain mempersiapkan diri menjelang hujan dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong, kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.
Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua