Hampir setiap hari dia mendapat teguran dari keluarga dan teman-temannya agar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Teguran dari keluarga membuat Juna merasa kurang betah hidup di rumah. Ia pun suatu ketika numpang tidur di rumah temannya, Ardi.
Di rumah kawan satu angkatannya saat sekolah dulu, Juna juga mendapat perhatian yang tidak jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Ia disarankan untuk tidak menyiakan masa muda hanya untuk santai-santai.
“Saya juga mendapat kabar bahwa kamu setiap hari hanya hidup bersantai-santai,” ujar Ardi membuka obrolan.
“Ya, itu betul,” timpal Juna enteng.
“Kenapa kamu tidak juga berusaha mencari uang?” tanya Ardi.
“Saya nggak merasa kehilangan uang,” seloroh Juna. (Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua