Setelah selesai ngaji dengan pak kiai, tiga orang santri bernama Ahmad, Hamid, dan Hamdan duduk di depan kamar, diskusi santai ditemani kopi sisa beli di koperasi kemarin malam. Mereka membahas penjelasan kiai tentang Bab Menghormati Ulama.
"Siapa yang dinamakan ulama?" tanya Ahmad, santri yang terkenal kritis, pintar, dan lihai berpidato di atas panggung kepada Hamid.
"Ulama itu berasal dari bahasa arab artinya orang-orang yang berilmu atau tahu tentang hukum agama," jelas Hamid, santri yang sangat tekun membaca berbagai buku dan kitab, berdasar perspektif ilmu bahasa.
"Betul. Ulama adalah pewaris Nabi yang benar-benar mendalami ilmu agama tidak secara instan, sehingga mendalam juga ilmunya," tambah Ahmad sambil melihat Hamdan, santri yang sering ngusilin mereka berdua.
"Apa semua yang berilmu bisa disebut ulama, Ndan?," tanya Ahmad kepada Hamdan yang terlihat sudah mulai ngantuk.
"Jadi disebut apa orang yang tidak seperti itu?," tanya Ahmad.
"Ubaru," jawab Hamdan sambil menarik sarung dan tidur di atas tikar. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua