Internasional

Amerika-Israel Lakukan Transaksi di Dataran Tinggi Golan

Kamis, 28 Februari 2013 | 01:04 WIB

Jakarta, NU Onine
Israel melaporkan telah memberi lisensi perusahaan energi AS untuk mengeksplorasi minyak dan gas di tanah pendudukan Dataran Tinggi Golan. 

<>

Persetujuan yang penuh aroma koneksi politik tingkat tinggi ini berlangsung di tengah perselisihan antara Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Seperti diketahui, Obama direncanakan datang bulan depan untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Israel sebagai presiden. Sebelumnya Netanyahu berencana membangun pemukiman baru di Tepi Barat atau Yerusalem Timur yang memicu ketegangan terselubung antara dua pemimpin itu.
Pemerintah AS sendiri bungkam mengenai langkah Israel tersebut.

Seperti ditulis agen berita Inter Press News blum lama ini, perusahaan tersebut merupakan anak maskapai migas Genie Energy Ltd. yang berbasis di New Jersey. Dewan Penasehat Strategis anak perusahaan lain, Genie Oil and Gas diantaranya adalah mantan Wakil Presiden Dick Cheney, raja media Rupert Murdoch, dan mantan Republikan Jim Courter.

Di dalamnya ada sejumlah manager investasi ternama, seperti Jacob Rothschild, Kepala Group J. Rothschild, dan Michael Steinhardt, seorang penyumbang utama program Birthright untuk proyek jutaan dolar membawa kaum muda Diaspora Yahudi ke Israel.

Pemberian lisensi oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Air Israel ini pertama kalinya dilaporkan oleh media bisnis terkemuka Dow Jones, Kamis (21/2). Peristiwa ini berlangsung di tengah berlanjutnya perang sipil di Suriah, yang telah menuntut pengembalian Dataran Tinggi tersebut sejak Israel mengambilnya dalam Perang Arab-Israel 1967.

Pemerintah Israel sendiri mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah yang didudukinya. 
Sementara itu ahli energi dan pengamat Timur Tengah di Brookings Institutions Charles Ebinger menyatakan tak terkejut mengenai rencana Netanyahu.

“Netanyahu berupaya memberikan tekanan tambahan kepada AS, seperti yang dia lakukan terhadap Presiden Obama di masa lalu," kata Charles Ebinger yang mengkritik upaya Israel memperluas pemukiman di Golan. 

“Dia terus melakukan hal itu, baik terhadap Palestina atau Suriah. Ini yang mempersulit pemimpin Arab bertemu di meja perundingan,” tambahnya. “Ini jelas bertentangan dengan hukum internasional dan bertentangan dengan sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB.”

Sejumlah analisa juga mengungkapkan langkah Israel sengaja dirancang untuk mengambil keuntungan dari kekacauan yang sedang berlangsung di Suriah dan tidak efektifnya pemerintahan di Damaskus.
Rencananya lisensi yang ditentang oleh komunitas pemukim setempat ini, akan mengizinkan Genie Israel Oil and Gas Ltd. melakukan pengeboran eksplorasi di sebagian besar bagian selatan Dataran Tinggi.

Genie, yang juga punya izin eksplorasi di wilayah Shfela Asia Tengah melalui anak perusahaan Israel yang lain, Energi Israel Inisiatif (IEI) yang berpatungan dengan perusahaan Total Prancis untuk memproduksi minyak di negara bagian AS dari Colorado ini mengatakan pihaknya yakin Golan selatan berisi “jumlah yang signifikan dari minyak konvensional dan gas dalam formasi yang relatif ketat”.

Diduga persetujuan lisensi ini dipengaruhi oleh kekuatan politik dan simpati dari para anggota Dewan Penasehat Strategis, seperti Cheney yang merupakan pendukung setia pemerintah sayap kanan Israel selama ia menjadi wakil presiden AS dari 2001 hingga 2009.

Raksasa media Murdoch, yang mencakup Fox News dan Wall Street Journal juga menjadi pendukung kuat posisi Partai Likud Netanyahu selama 15 tahun terakhir, dan terutama sejak 9/11. Sebelum menjualnya beberapa tahun yang lalu, Murdoch juga membiayai jurnal neo-konservatif berhaluan keras “Weekly Standard” milik William Kristol.

Adapun Steinhardt menyediakan sebagian besar dana untuk Yayasan Pembela Demokrasi (FDD), sebuah kelompok lobi hawkish yang dekat dengan orang-orang dari Partai Likud. Yayasan tersebut diluncurkan hanya beberapa hari setelah 9/11 sampai setidaknya 2008 berdasarkan catatan pajak setempat.

Seperti Cheney dan media milik Murdoch AS, FDD mengkampanyekan invasi terhadap Irak dan, dalam beberapa tahun terakhir, telah memainkan peran penting dalam menyusun dan melobi sanksi keras terhadap Iran.

Steinhardt juga pendiri dan sekaligus penyumbang jutaan dolar bagi Birthright Israel. Program lembaga ini adalah member biaya gratis kepada puluhan ribu kaum muda Yahudi di seluruh dunia ke Israel setiap tahun. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan AS Max Blumenthal pada rapat umum dan dansa Birthright di Israel tahun lalu, Steinhardt menegaskan bahwa “tidak rakyat Palestina”.

Redaktur      : Hamzah Sahal
Kontributor  : Mh Nurul Huda