Harlah Ke-6, PCI Muslimat NU Jepang Tegaskan Kehadirannya untuk Dampingi Perempuan

Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar peringatan hari lahir (Harlah) ke-6. Kegiatan ini diisi dengan seminar internasional virtual yang mengusung tema “Toleransi Versi NU dan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Pendekatan Games”.

Dalam sambutannya, Ketua PCI MUslimat NU Syafiatul Hasanah mengatakan bahwa PCINU Jepang lahir pada hari Rabu tepatnya 11 Oktober 2017 silam. Sejak pendiriannya, PCI MUslimat NU telah mengalami tiga masa kepemimpinan.

Menurutnya, mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dan ideologi Aswaja dirasa sangat tepat dan sesuai dengan ajaran Islam yang dapat diterima oleh mayoritas masyarakat umum, termasuk masyarakat Jepang.

“Kehadiran PCI Muslimat NU Jepang memberi warna baru untuk kalangan perempuan Muslim ataupun yang belum muslim di Jepang. Kita hadir untuk menjawab permasalahan perempuan dalam agama, sosial-budaya, lingkungan hidup, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan ketenagakerjaan. PCI (Muslimat NU) hadir di semua lini membantu dan menjawab tantangan tersebut. Women empowerment,” jabar dia. 

Selain itu, PCI Muslimat NU juga hadir dalam rangka menebar nilai-nilai NU, seperti toleran dan berimbang, serta moderat.

“PCI Muslimat NU jepang sebagai wadah organisasi kemasyarakatan yang berbasis agama islam dengan menganut ajaran Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah. Berada di bawah naungan langsung Pengurus (Pimpinan) Pusat Muslimat NU di Indonesia yang memiliki empat nilai dasar kemasyarakatan NU yaitu, tawassuth (moderat) dan i’tidal, tasamuh (toleran), tawazun (berimbang), dan amar ma’ruf nahi munkar,” papar Syafi.

Sementara itu, Atase Kehutanan KBRI Tokyo Muhammad Zahrul Muttaqin menyampaikan apresiasi kepada PCI Muslimat NU yang telah menginisiasi seminar internasional sebagai bagian dari peringatan Harlah ke-6 PCI Muslimat NU.

“KBRI Tokyo sangat-sangat berbahagia dan sangat mendukung sekali kegiatan yang dilaksanakan PCI Muslimat NU Jepang bekerja sama dengan MWC Kyoto Shiga dalam menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya bersifat internal, tetapi juga memberikan dampak eksternal terhadap seluruh warga negara Indonesia baik dalam maupun luar negeri dan juga kepada masyarakat dunia yang ingin memberikan kontribusinya dalam kehidupan, berbangsa, bernegara, dan beragama di dunia ini,”  papar dia.

Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara, yakni (1) Aisah Putri, Peneliti BRIN Indonesia yang kini tengah menempuh studi S3 CSEAS Kyoto University dan (2) Annisa Hasanah A, dari Ecofun Indonesia yang kini juga tengah menempuh jenjang S3 di universitas yang sama.