Internasional

Houthi Yaman Serang Bandara Ben Gurion, Israel Klaim Berhasil Cegat

Jumat, 21 Maret 2025 | 13:00 WIB

Houthi Yaman Serang Bandara Ben Gurion, Israel Klaim Berhasil Cegat

Juru Bicara Houthi Yahya Saree. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Alaraby TV News)

Jakarta, NU Online

 

Juru Bicara Militer Houthi Yahya Saree mengklaim bertanggung jawab atas peluncuran rudal hipersonik di Bandara Ben Gurion Israel, beberapa hari setelah pasukan Israel melanggar gencatan senjata di Gaza.

 

Ia mengumumkan bahwa angkatan bersenjata Yaman telah melakukan operasi militer kualitatif dan telah berhasil mencapai sasaran.

 

“Pasukan rudal melakukan operasi militer kualitatif dengan menargetkan bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2. Operasi ini telah berhasil mencapai sasarannya," katanya dikutip NU Online dari Youtube Alaraby TV News, Jum'at (21/3/2025).

 

Hal ini, kata Saree, merupakan serangan kedua sejak Amerika Serikat (AS) meningkatkan serangan udara terhadap Yaman awal pekan ini. Namun, Saree menegaskan bahwa serangan AS tidak akan menghentikan Yaman untuk mendukung rakyat Gaza.

 

"Peningkatkan serangan udara dan banyaknya serangan tidak akan menghalangi Yaman dan rakyat Yaman untuk memenuhi kewajiban agama dan moral terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Kami akan terus mencegah pelayaran Israel dan mendukung saudara-saudara kami di Gaza hingga agresi berhenti dan pengepungan dicabut," tegasnya.

 

Houthi menyatakan akan terus melanjutkan serangan untuk hari kelima. Hal tersebut guna menghadapi agresi Israel yang telah menargetkan fasilitas dan objek sipil di ibu kota San'a dan sejumlah provinsi lain selama beberapa jam terakhir.

 

Pada Rabu malam, kelompok Houthi melaporkan bahwa tujuh wanita dan dua anak terluka dalam serangan udara AS yang menargetkan beberapa provinsi, termasuk San'a.

 

Kata Houthi, secara total Amerika Serikat telah melancarkan puluhan serangan udara di Yaman sejak Sabtu lalu, yang menewaskan 53 orang dan melukai 107 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak. Demikian yang dikutip dari web Anadolu. 

 

"Akibatnya, pasukan Houthi telah meningkatkan penargetan terhadap kapal perang musuh di Laut Merah, termasuk kapal induk AS USS Harry Truman dan kapal perang afiliasinya," kata Saree.

 

Al-Jazeera menginfokan bahwa pasukan Houthi Yaman secara berkala melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke Israel, beberapa di antaranya menargetkan Tel Aviv. Serangan-serangan ini dibalas dengan serangan Israel terhadap lokasi militer milik Houthi. Kelompok Houthi Yaman tersebut sempat menghentikan serangannya atas berlakunya gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari 2025.

 

Sementara itu, AP News mengabarkan bahwa rudal tersebut berhasil dijatuhkan Angkatan Udara Israel sebelum melewati batas negara tersebut. Meskipun demikian, sirine berbunyi di beberapa kota. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.