Internasional

Jangan Mengaku Mahasiswa Al-Azhar Kalau Masih Kafirkan Sesama Muslim

Jumat, 2 Maret 2018 | 11:30 WIB

Kairo, NU Online 
Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Mesir, Muhlashon Jalaluddin mengimbau kepada mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar untuk menyiapkan kiat-kiat yang diperlukan guna memperkokoh persatuan antarumat Islam Indonesia saat kembali ke Tanah Air. Juga ia meminta agar berupaya tampil sebagai penengah yang moderat di era yang penuh fitnah seperti saat ini. 
 
"Jangan mengaku sebagai mahasiswa Al-Azhar kalau masih ikut-ikutan mengkafirkan sesama muslim. Jangan memakai simbol-simbol Al-Azhar kalau tidak bisa diajak berdialog mencari kebenaran dalam memahami wahyu Allah, karena tidak begitu Al-Azhar mengajar para santrinya," kata Muhlashon dalam sambutannya pada pembukaan seminar deradikalisasi.
 
Seminar bertema Kenapa Harus Radikal: Masalah dan Solusinya tersebut diselenggarakan oleh PCINU bekerja sama dengan KBRI Cairo dan BNPT di Auditorium Sheikh Ibrahim Hamrush Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Jumat, (1/3).
 
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa terorisme adalah kejahatan trans-nasional yang mengancam keselamatan umat manusia di mana pun di belahan bumi ini. Untuk itu, diperlukan adanya  kerja sama masyarakat dunia internasional untuk memberantas radikalisme yang mengarah kepada tindakan teror.
 
"Pemberantasan terorisme tidak bisa dilakukan oleh negara per negara, karena terorisme adalah kejahatan transnational, untuk itu perlu kerja antar masyarkat dunia internasional," kata Helmy Fauzy.
 
Ia menambahkan bahwa di Indonesia, generasi muda apalagi mahasiswa Al-Azhar, adalah ujung tombak terdepan di dalam melakukan langkah-langkah pencegahan munculnya pemikiran radikal dan mereka berkewajiban meluruskan pemahaman Islam yang diselewengkan oleh sebagian kelompok dengan tujuan menyebarkan pemahaman agama secara radikal.
 
Lebih lanjut, Helmy mengimbau kepada mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar untuk berpartisipasi aktif melawan berbagai hoaks yang mengarah kepada menyebarnya fitnah di media social, karena fitnah semacam itu sangat berpotensi untuk memecah belah bangsa dan negara. 
 
Narasumber yang hadir pada seminar itu adalah dari Deputi Bidang Kerja Sama Luar Negeri BNPT Irjen (Pol) Hamidin, Direktur Perangkat Hukum Internasional Brigjen (Mar) Yuniar Ludfi, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen (Pol) Hamli.

Panitia juga menghadirkan tokoh-tokoh muda PCINU Mesir sebagai narasumber, yaitu Ketua Research Center PCINU Mesir Ahmad Faris Basya, Wakil Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir Alfan Chumaidi. (Red: Abdullah Alawi)