Istanbul, NU Online
Konsulat jenderal Republik Indonesia untuk Turki Herry Sudrajat teman-teman PCINU Turki adalah salah satu pihak yang sangat baik untuk diajak kerja sama.
“PCINU Turki adalah salah satu partner terbaik kami di Istanbul,” tuturnya saat hadir pada konferensi cabang PCINU Turki di Konsulat Jendral Republık Indonesia Istanbul, Distrik Sisli, Istanbul, Sabtu (31/3), sebagaimana siaran tertulis yang diterima NU Online, Senin (2/4).
Menurutnya, ada dua alasan mengapa NU Turki dianggap sebagai salah satu partner terbaik, pertama, karena tidak diragukan lagi komitmen warga Nahdliyin dalam beragama dan berbangsa. Kedua, warga NU yang mayoritas mahasiswa ini, mereka langsung bersinggungan dengan masyarakat sekitar.
Dalam penutupan sambutannya, pria yang hobi menulis puisi ini berharap agar Nahdliyin di Turki untuk tidak berhenti mempromosikan Islam yang penuh rahmat terutama kepada sesama warga Indonesia dan umumnya kepada warga Turki
Duta Besar Republik (Dubes) Indonesia Untuk Turki Wardana dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh kepada PCINU.Ia berharap siapa pun nanti yang mendapatkan amanah duduk dalam kepengurusan tanfidziyah maupun syuriyah mampu menjadi pengurus yang amanah dan mampu membawa PCINU menuju lebih baik.
Ia juga menyampaikan fenomena beberapa pemeluk agama di Indonesia yang cenderung memahami akidah secara instan.
“Saya harap acara semacam ini mampu menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran diri serta komitmen kita dalam menyikapi berbagai permasalah yang dihadapi, meningkatkan pemahaman kita terhadap akidah kita sendiri, hingga menjadikan kita tidak mudah terpengaruh dengan pandangan yang tak sesuai dengan prinsip yang kita anut,” tuturnya.
Acara yang juga dipergunakan sebagai ajang untuk sosialisasi toleransi beragama oleh KJRI Istanbul ini menampilkan pertunjukan kasidah perdana dari Fatayat PCINU Turki, hadrah al-Konstantiniyah PCINU Turki, serta deklamasi puisi dan pertunjukan musik oleh Nahdliyin Turki.
Di samping itu, panitia juga mengagendakan diskusi panel panjang yang membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Nahdliyin, baik di Turki maupun di Indonesia. Diskusi menimbang pentingnya menyebarkan Islam yang penuh rahmat tak hanya melalui platform organisasi, namun lebih kepada kegiatan serta amalan yang membawa nilai-nilai ke-NU-an yang tawazun dan ta’adul. (Red: Abdullah Alawi)