Pererat Diplomasi Rakyat, Relawan PCINU Taiwan Terima Penghargaan Kemanusiaan
NU Online · Senin, 22 Desember 2025 | 16:00 WIB
Keelung, NU Online
Semangat ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia) yang ditunjukkan oleh warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan kembali menuai apresiasi tinggi dari masyarakat lokal.
Para relawan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Hualien yang terdiri dari anggota LAZISNU, GP Ansor, dan Banser Taiwan menerima penghargaan dalam acara Festival Tarian Budaya dan Apresiasi Relawan Guangfu di Keelung, pada Ahad (21/12/2025).
Acara ini diprakarsai oleh Chiayi Chang Gung University of Science and Technology (CGUST) bekerja sama dengan Departemen Ketenagakerjaan Pemerintah Keelung, KDEI Taipei, Pustaka Bergerak, Rerum Novarum Center, KMFU, dan PCINU Taiwan Ranting Keelung.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas bantuan tenaga yang diberikan relawan saat bencana melanda Guangfu, Hualien, pada September 2025 lalu.
Susilo, Ketua PC GP Ansor Taiwan yang mewakili para relawan, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk pengabdian sosial yang tulus. Menurutnya, membantu sesama adalah kewajiban yang tidak mengenal batas negara.
"Bagi kami, ini adalah panggilan hati. Kami ingin membuktikan bahwa PMI (pekerja migran Indonesia) tidak hanya hadir untuk bekerja, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Meski harus bergelut dengan lumpur di hari libur, rasa persaudaraan sebagai sesama manusia itulah yang menguatkan kami," tegas Susilo, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Senin (22/12/2025).
Ia berharap, aksi para relawan PCINU ini dapat terus mempererat hubungan diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) antara Indonesia dan Taiwan melalui jalur kemanusiaan.
"Dengan adanya kolaborasi lintas organisasi ini, citra pekerja Indonesia di mata masyarakat Taiwan pun semakin positif dan dihormati sebagai bagian integral dari komunitas lokal," harap Susilo.
Wen Cheng-Hsing, perwakilan dari Department of General Education CGUST, menyampaikan rasa harunya di hadapan para hadirin. Ia menekankan bahwa bantuan dari warga Indonesia memberikan dampak emosional yang besar bagi warga lokal.
"Kami merasa terharu atas kepedulian para relawan untuk membantu memulihkan kampung halaman kami. Terima kasih kepada relawan terutama warga negara Indonesia yang telah merelakan waktu liburnya untuk membantu dan gotong royong membersihkan sisa bencana di Guangfu," ungkap Wen Cheng-Hsing.
Ia juga menambahkan harapannya agar aksi ini menjadi pondasi bagi hubungan bilateral yang lebih hangat.
"Saya berharap ke depannya, antara Taiwan dan Indonesia memiliki ikatan persahabatan yang semakin kuat," harapnya.
Senada dengan itu, Jason Lee, Ketua Rerum Novarum, melalui laman Facebook-nya memberikan julukan khusus bagi para relawan.
"Terima kasih kepada teman-teman superhero Indonesia. Di saat Guangfu Hualien sedang berduka, mereka rela tubuhnya berlumuran lumpur untuk membantu pemulihan kembali," tulisnya.
Sebagai bentuk timbal balik yang manis, mahasiswa keperawatan dari Chang Gung University (CGU) memberikan layanan cek kesehatan gratis bagi seluruh WNI yang hadir dalam acara tersebut.
"Layanan ini diberikan secara khusus sebagai tanda terima kasih atas ketulusan relawan Indonesia yang telah membantu masyarakat Taiwan di masa sulit," tutur Lin Chia-Ling, salah satu perwakilan Department of Nursing CGUST.
Terpopuler
1
Istikmal, LF PBNU Umumkan Awal Rajab 1447 H Jatuh pada Senin 22 Desember
2
KH Abdullah Kafabihi Mahrus: “NU Menyangkut Jutaan Orang, Tidak Bisa Disamakan dengan Pesantren”
3
Data Hilal Penentuan Awal Bulan Rajab 1447 H
4
Hasil Musyawarah Kubro di Lirboyo: Serukan Islah hingga Usulkan Penyelenggaraan MLB
5
Khutbah Jumat Akhir Tahun 2025: Renungan, Tobat, dan Menyongsong Hidup yang Lebih Baik
6
Lembaga Falakiyah Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Rajab 1447 H
Terkini
Lihat Semua