JQHNU Kirim Ratusan Relawan Sebar Metode Bagdadi ke 6 Kabupaten/Kota
Senin, 9 Januari 2023 | 04:00 WIB
Bogor, NU Online
Sebanyak 111 relawan Kampung Al-Qur'an tengah mengabdikan dirinya untuk membagikan ilmu mereka dalam membaca Al-Qur'an menggunakan Metode Bagdadi. Metode ini merupakan tertua di Indonesia bahkan seluruh dunia dan dikembangkan lebih modern oleh Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU). Metode ini secara resmi diluncurkan pada tahun 2014 yang lalu. Titik berat Metode Bagdadi adalah pada makharijul huruf dan shifatul huruf yang jarang disentuh kebanyakan orang.
Para relawan disebar ke 6 titik daerah seluruh Indonesia sebagai bentuk khidmah melalui ilmu membaca Al-Qur'an dalam rangkaian menyambut 1 Abad NU. Selain itu program tersebut sebagai alat ukur sehingga yang disampaikan lebih aplikatif dan menarik.
Dari 111 relawan tersebut, rinciannya adalah 63 orang diberangkatkan ke Kabupaten Lebak, Banten; 40 orang ke Kabupaten Cirebon, Jawa Barat; 2 orang ke Kota Medan, Sumatera Utara; 2 orang ke Kota Manado, Sulawesi Utara; dan 2 orang Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Para relawan adalah mahasiswa-mahasiswa berasal dari berbagai kampus seperti IIQ Jakarta, Institut PTIQ Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Jember..
Ketua Umum Pengurus Pusat JQHNU, KH Saifullah Ma’shum saat melepas Relawan Kampung Al-Qur’an Metode Bagdadi di Pondok Pesantren Ahlul Qur’an An- Nahdhliyyah, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023) lalu mengatakan . Relawan Kampung Al-Quran Metode Bagdadi merupakan hasil kerja sama anatara Komisarat JQHNU Jabodetabek (UIN Jakarta, IIQ, PTIQ, dan Unpam) dan Yayasan Kampung Al-Qur'an.
Program ini dilaksanakan secara rutin setiap libur semester (ganjil dan genap). Hal ini dilakukan agar para mahasiswa yang ingin mengisi waktu liburnya dengan hal yang bermanfaat. Para mahasiswa dikirim menjadi Relawan Kampung Al-Qur’an Metode Bagdadi disebar di beberapa titik di Indonesia yang menjadi tempat minimnya guru ngaji Al-Qur’an.
Kiai Saifullah Ma’shum menyampaikan rasa syukur terhadap adanya gerakan ini, mengingat kurang atau minimnya guru mengaji di daerah-daerah Indonesia. "Syukur alhamdulillah dengan adanya program dan gerakan Kampung Al-Quran dapat membantu masyarakat Indonesia belajar Al-Qur’an terutama di daerah minim guru ngaji," ujarnya.
Kiai Saiful mengutip perkataan Sayidina Umar bin Khattab, kita harus mengangkat kepada dan tetap percaya diri dalam mencerdaskan anak-anak dengan mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya sehingga para relawan dapat memberantas buta huruf Al-Qur’an.
"Terkadang, masyarakat menganggap yang terpenting bisa baca Al-Qur’an atau bahkan sekedar membaca surat-surat pendek. Padahal bukan hanya itu, yang perlu diperhatikan juga dalam membaca harus bertajwid yakni tajwidul huruf wa ma’rifatul wuquf sebagaimana dijelaskan Sayyidina Ali," bebernya.
Kontributor: Waki Ats Tsaqofi
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua