Internasional HAJI 2022

Seorang Jamaah Haji Tak Sadarkan Diri saat Hendak Shalat di Masjidil Haram 

Selasa, 21 Juni 2022 | 23:00 WIB

Seorang Jamaah Haji Tak Sadarkan Diri saat Hendak Shalat di Masjidil Haram 

Siti Zahro (62), jamaah haji dari embarkasi JKG 11 dibawa ke klinik Al Safiah. (Foto: Kemenkes RI)

Jakarta, NU Online
Siti Zahro (62), jamaah haji dari embarkasi JKG 11 mengalami henti jantung yang membuatnya tak sadarkan diri ketika hendak pergi shalat ashar ke Masjidil Haram, Makkah. Informasi tersebut disampaikan oleh Tim visitasi KKHI Madinah, Muhaimin Munizu, dilansir NU Online dari situs resmi Kemenkes RI, Selasa (21/6/22).


Awalnya Siti Zahro akan pergi shalat Ashar ke Masjid Nabawi melalui pintu 13, tiba-tiba merasa sakit dada, pusing, dan pandangan gelap. Ia lalu dihampiri Emergency Medical Team (EMT) Nabawi, lalu dibawa ke klinik Al Safiah. 


Namun, dalam perjalanan ia tiba-tiba tak sadarkan diri diduga mengalami henti jantung, sehingga dilakukan resusitasi jantung paru. Sesaat kemudian diintubasi kemudian dirujuk ke RS Al Madinah.


Disebutkan, Siti Zahro ini memiliki riwayat hipertensi dan tidak minum obat. Siti Zahro tetap memaksakan diri berangkat ke masjid Nabawi sejak jam tiga pagi sampai sore tanpa istirahat.


Meskipun sempat koma dan dirawat di RS Al Madinah, saat ini keadaan Siti Zahroh dikabarkan berangsur-angsur membaik.


Menurut Muhaimin, keadaan Siti Zahro sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi aktif bahkan meminta video call dengan keluarga. Walaupun demikian, Siti Zahro masih menjalani perawatan di ruang intensif khusus jantung RS Al Madinah.


"Alhamdulillah kondisi Ibu Siti Zahro berangsur-angsur membaik dan sudah bisa komunikasi dengan keluarganya di kampung melalui video call," kata yang berprofesi sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu.


Dikatakannya, hari ini, merupakan hari ketiga Siti Zahro dirawat di RS Al Madinah. Dokter KKHI Madinah ini mengaku bersyukur, melihat perkembangan kesehatan Siti Zahro yang sangat signifikan. Sehingga, perlahan-lahan alat bantu pernapasan sudah dilepas dan obat-obat penguat otot jantung dihentikan.


"Kemarin alat bantu napas sudah dilepas, lalu obat penguat otot jantung dosisnya diturunkan perlahan-lahan, hingga dihentikan," terangnya.


Dijelaskan, Siti Zahro mengaku sudah merasa lebih baik, keluhan sesak dan rasa sakit di dada berkurang, namun masih terasa mual. Siti Zahro sudah bisa berkomunikasi aktif dengan tim visitasi, dan bahkan mampu menandatangani sendiri persetujuan tindakan medis lanjutan.


Berdasarkan informasi dari tim dokter yang menangani di RS Al Madinah, Siti Zahro mengalami serangan jantung atau infark miokard akut yang menyebabkan henti jantung. Sehingga perlu dirujuk ke pusat jantung Cardiac Centre Madinah di RS King Fahd untuk angiografi koroner dan pemasangan ring jantung.


"Rencananya  hari ini rujuk ke Madinah Cardiac Centre, RS King Fahd untuk penanganan lanjutan yaitu Angiografi Koroner dan dilanjutkan pemasangan ring jantung," jelas Muhaimin.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan