Gubernur Jakarta Buka Ruang Kritik untuk Masyarakat terhadap Kepemimpinannya
Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno membuka ruang kritik selama masa kepimimpinannya.
Hal ini disampaikan Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung usai serah terima jabatan di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Pramono Anung menyatakan keterbukaan terhadap masukan dari media massa serta kritik dan saran dari masyarakat dan seluruh jajaran media.
Menurutnya hal ini merupakan bagian penting dari masa pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
“Kritik adalah vitamin bagi saya dan Bang Doel," ungkapnya kepada awak media saat konferensi pers dikutip dari NU Online Jakarta.
Pramono juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang sudah berkenan hadir dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan.
“Sesuatu yang sudah berjalan dengan baik pada hari ini ketika serah terima jabatan adalah tokoh masyarakat yang telah mempunyai kontribusi yang panjang, terima kasih,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi.
Ia turut mengapresiasi kontribusi Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi yang telah meninggalkan banyak hal terutama tim transisi bekerja.
"Kami sangat berterima kasih kepada jajaran pemerintah Jakarta yang memberikan kontribusi luar biasa sehingga peralihan pemerintahan ini. Insyaallah, akan berjalan dengan baik tanpa kekurangan apa pun secara pribadi," ujarnya.
Lebih lanjut, Mas Pram menegaskan bahwa Balai Kota akan tetap menjadi rumah bagi Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi dan istrinya sebagai bagian dari keluarga besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
"Balai Kota rumah saya pribadi ini sangat terbuka untuk bapak dan ibu karena bapak sudah menjadi bagian keluarga besar pemerintah Jakarta," tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah
3
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbanyak Istighfar dan Memohon Ampun
5
Fatwa Larangan Buku Ahmet T. Kuru di Malaysia, Bukti Nyata Otoritarianisme Ulama-Negara?
6
Gus Dur Berhasil Perkuat Supremasi Sipil, Kini TNI/Polri Bebas di Ranah Sipil
Terkini
Lihat Semua