Jakarta

Saat Kiai Syukron Makmun dan Habib Syech Saling Takzim dan Tawadhu

Selasa, 13 September 2022 | 16:40 WIB

Saat Kiai Syukron Makmun dan Habib Syech Saling Takzim dan Tawadhu

Kiai Syukron Makmun dan Habib Syech di acara Jakarta Bershalawat. Foto: Instagram @fanbasekyaisyukron

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

 

Pelantun Shalawat Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Pengasuh Pesantren Daarul Rahman Jakarta KH Syukron Makmun menghadiri acara Jakarta Bershalawat Lebaran Nahdliyin yang digelar di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (8/9/2022) malam.


Kedua ulama itu saling menunjukkan sikap takzim (menghormati) dan tawadhu (rendah hati). Hal ini dimulai pada saat Kiai Syukron sedang menyampaikan ceramah atau mauidzoh hasanah. Kiai Syukron berujar bahwa kehadirannya di acara Jakarta Bershalawat itu semata-mata karena takzim kepada Habib Syech. Kiai Syukron mengaku hadir hanya untuk ikut bershalawat, bukan berceramah. 


“Karena saya diminta sama Habib Syech untuk ceramah, sami’na wa atha’na, apa boleh buat lah saya ceramah. Padahal dari awal berangkat dari rumah niatnya untuk shalawat bersama-sama. Biasanya kalau saya ceramah itu sampai dua jam bahkan dua jam setengah,” katanya, berkelakar.


Selanjutnya, Kiai Syukron lantas meminta Habib Syech untuk mengadakan acara shalawat di seluruh kota yang ada di DKI Jakarta. Namun, permintaan ini disebut hanya sebagai sebuah anjuran bukan perintah. 
 

“Shalawat itu tidak pandang tempat dan waktu tergantung pada Habib Syech, mau mengadakan di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, sehingga seluruh Jakarta bershalawat. Tapi ini bukan perintah namun anjuran, sekali lagi ini anjuran bukan perintah,” ujar Kiai Syukron, terlihat Habib Syech dan hadirin tertawa.


Setelah Kiai Syukron menutup ceramahnya, giliran Habib Syech menanggapi. Dengan penuh takzim dan tawadhu, Habib Syech menganggap bahwa permintaan Kiai Syukron untuk menggelar shalawat di seluruh Jakarta itu merupakan anjuran dari seorang guru kepada murid, yang bahkan lebih dari sebuah perintah. 


“Habib Syech siap terus, kapan pun dan di mana pun selalu sami’na wa atha’na kepada guru kita KH Syukron Makmun. Mudah-mudahan beliau selalu sehat dan panjang umur, dan kita bisa mendengarkan ceramahnya yang dua jam,” balas Habib Syech disambut gelak tawa hadirin.


A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengaku sering mendengarkan ceramah Kiai Syukron. Habib Syech juga membenarkan bahwa durasi ceramah Kiai Syukron yang berjuluk Singa Podium itu memang panjang-panjang, hingga dua jam. 


“Saya sering mengikuti ceramah beliau, dan memang panjang-panjang. Hari ini  memang hebat karena sahalawat, mari kita lanjut bershalawat sampai jam sepuluh kita selesai,” pungkas Habib Syech, dilanjut dengan shalawat bersama-sama.


Sebagai informasi, acara Jakarta Bershalawat itu dihadiri pula oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Barat KH Abdurrahman Soheh, dan Walikota Jakarta Barat Yani Purwoto.


Kotributor: Suwitno
Editor: Aru Elgete