Banser dan Relawan Gerak Cepat Pulihkan Patebon Kendal dari Lumpur Sisa Banjir
Jumat, 24 Januari 2025 | 21:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Penanganan banjir di Kecamatan Patebon, Kendal, terus digenjot oleh berbagai pihak. Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Primardiyanto, menegaskan bahwa pihaknya bekerja ekstra keras dan cerdas untuk menangani dampak banjir, terutama pembersihan lumpur yang menumpuk akibat luapan Sungai Kali Bodri.
"Hari ini kami melakukan upaya pembersihan lumpur akibat banjir, sebab ini bukan hanya air yang menggenang, tetapi juga membawa lumpur dari sungai. Kami juga sudah mendekati para tokoh ulama dan masyarakat setempat untuk menenangkan warganya, karena ada yang saling berebut ingin didahulukan dalam bantuan," ujar Primardiyanto, Kamis (23/1/2024) dilansir NU Online Jateng.
Menurut Primardiyanto, fasilitas umum seperti mushola, masjid, dan madrasah menjadi prioritas dalam pembersihan.
"Kami utamakan fasilitas umum karena bisa digunakan bersama-sama. Jika rumah warga belum selesai dibersihkan, mereka bisa sementara menggunakan fasilitas umum untuk istirahat. Kami juga kejar tayang agar setidaknya aktivitas belajar bisa dimulai kembali pada Senin," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Khusus (Kasatsus) Banser Tanggap Bencana, Ahmad Sahri, mengungkapkan adanya kendala di lapangan.
"Kemarin sempat terjadi selisih paham antara relawan dan warga terdampak. Relawan ingin membersihkan lumpur dengan alat semprot untuk mempercepat proses, tetapi warga meminta cara manual karena lumpur campur air dikhawatirkan akan menyulitkan saat dibuang. Akhirnya, relawan mengikuti keinginan warga," jelas Sahri.
Meski menggunakan alat sederhana, Sahri menegaskan pihaknya tetap berupaya menyelesaikan pembersihan secepat mungkin.
"Kami sedang mencari cara untuk pembuangan lumpur ini, tetapi butuh waktu lama. Apalagi kemarin sore hujan sempat mengguyur lagi. Selain itu, hewan ternak yang mati belum semuanya ditangani. Jika dibiarkan, ini berisiko memicu wabah penyakit," tandasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal juga turut membantu dengan melakukan penyedotan air yang masih menggenangi Desa Kebonharjo dan Lanji. Pelaksana Seksi Kedatangan Logistik pada BPBD Kendal, Endri, menjelaskan bahwa penyedotan ini dilakukan untuk menurunkan debit air sehingga warga dapat kembali beraktivitas.
Penyedotan dilaksanakan dengan menggunakan mesin pompa kapasitas tinggi yang merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan kapasitas mencapai 15.000 liter per menit.
Meski berbagai pihak telah turun tangan, situasi di lapangan masih membutuhkan banyak bantuan, termasuk tenaga relawan. Kebutuhan mendesak seperti air bersih, popok bayi, dan obat-obatan masih menjadi prioritas bagi warga terdampak.
Dari pantauan kami, tiga alat berat telah didatangkan untuk menutup tanggul yang jebol. Para relawan, termasuk dari TNI, Polri, ormas serta masyarakat, terus bekerja tanpa henti untuk menormalkan kembali kondisi. Namun, dengan tantangan yang ada, semua pihak diharapkan terus bersinergi untuk mengatasi bencana ini.
Terpopuler
1
Ini Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Bisa Jaga Keberkahan Rezeki Sepanjang Tahun
2
Khutbah Jumat: Jagalah Shalat, Maka Allah Akan Menjagamu
3
Khutbah Jumat: Mengenal Baitul Ma’mur dan Hikmah Terbesar Isra’ dan Mi’raj
4
7 Penerima Penghargaan Pesantren dalam Malam Anugerah Pendidikan NU
5
Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Shalat
6
Khutbah Jumat: 4 Hikmah Pemilihan Baitul Maqdis sebagai Tempat Isra Nabi Muhammad SAW
Terkini
Lihat Semua