Katib PBNU Sebut Kemajuan Organisasi Dimulai dari Kemandirian Ekonomi
NU Online · Ahad, 6 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Semarang, NU Online
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Nurul Yaqin Ishaq menyebut bahwa kemajuan suatu organisasi dapat dimulai dari kemandirian ekonomi.
Menurutnya, apabila suatu organisasi telah mandiri secara ekonomi maka khidmah kepada umat akan lebih luas.
Kiai Nurul menegaskan bahwa orang mukmin yang kuat secara ekonomi, politik, dan budaya akan jauh lebih disenangi oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
“Karena kalau kita mandiri secara ekonomi maka khidmah kepada umat akan lebih leluasa. Lebih dari itu, kita akan menjadi independen dan tidak bergantung kepada siapa pun,” katanya, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.
Kiai Nurul juga mengungkapkan bahwa anggota NU berjumlah 120 juta. Karena itu, NU tidak memerlukan pencarian pasar, tetapi telah memiliki pasar tersendiri.
“Semua dari jamaah NU setiap hari perlu beras, kecap, telur, sabun, sarung, peci dan lain-lain. Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri betapa luar biasa, bahkan separuhnya saja menjadi customer yang membeli produk-produk kita luar biasa,” ucapnya.
Kiai Nurul berharap ada entrepreneur yang dapat berkontribusi membangun perekonomian NU. Sebab ada sangat banyak profesional yang tertarik bergabung menjadi pengurus NU.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua