Jatim

Ketahanan Budaya Islami Jadi Ujung Tombak Pendidikan di Tengah Tantangan Global

NU Online  ·  Ahad, 21 September 2025 | 11:00 WIB

Ketahanan Budaya Islami Jadi Ujung Tombak Pendidikan di Tengah Tantangan Global

Ketua PC LP Maarif NU Bangkalan, Moh Hafidz. (Foto: NOJ/ Ryan Syarif H)

Bangkalan, NU Online Jatim

Dalam momentum Hari Lahir (Harlah) ke-96 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama, Ketua Pengurus Cabang (PC) LP Ma’arif NU Bangkalan, Moh Hafidz, menegaskan pentingnya menjadikan Islamic Cultural Security (ketahanan budaya Islami) sebagai ujung tombak pendidikan, khususnya dalam menjawab tantangan global.

 

"Kesadaran akan nilai Islamic Cultural Security masih perlu diperkuat. Padahal, di dalamnya terdapat manfaat luas dari aspek agama, pendidikan, sosial, tradisi, ekonomi, kesehatan, lingkungan, hingga digital," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (20/09/2025).

 

Sebab itu, LP Ma'arif NU Bangkalan mendorong adanya regulasi khusus yang dapat memperkuat kurikulum Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dengan tambahan muatan ketahanan budaya Islami.

 

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi tema Harlah ke-96 LP Ma’arif NU, yakni 'Bermutu dalam Ilmu, Bermartabat dalam Sikap'. Menurutnya, tema itu sejalan dengan kebutuhan zaman dan sudah diwujudkan melalui berbagai kegiatan, termasuk Kemah Internasional Scouting for Peace and Humanity.

 

“Tema ini harus benar-benar diwujudkan dalam gerakan nyata. Islamic cultural security adalah kunci agar pendidikan kita tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bermartabat secara budaya,” terangnya.

 

Pria yang juga seorang dosen ini menambahkan, LP Ma’arif NU perlu menjadi lembaga pendidikan formal khusus bagi pemerintah (Direktorat) tanpa menafikan peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hal demikian perlu dilakukan tanpa mendiskreditkan lembaga pendidikan lain, seperti di negara-negara lain dalam menyikapi krisis global.

 

"LP Ma’arif NU harus mampu menjaga, meneruskan, dan mengembangkan ilmu serta peradaban salafuna as-saleh sesuai dengan konteks zaman," tegas Hafidz.

 

Selengkapnya klik di sini.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang