Nasional

Kemenag Luncurkan Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara 2 Jilid

Rabu, 28 Februari 2024 | 22:45 WIB

Kemenag Luncurkan Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara 2 Jilid

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyerahkan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara kepada Wamenag Saiful Rahmat Dasuki saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Foto: dok. Direktorat Penais Kemenag)

Jakarta, NU Online

Ensiklopedia Seni Budaya Islam merupakan tonggak bersejarah dalam melestarikan dan menghargai kekayaan warisan budaya Islam di Nusantara. Melalui buku ini, kita dapat memperkuat identitas keislaman sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.


Wakil Menteri Agama RI H Saiful Rahmat Dasuki mengatakan hal tersebut saat meluncurkan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara Jilid 1 dan 2 dalam rapat koordinasi Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam di Jakarta, Rabu (28/02/2024).


Wamenag Saiful mengatakan, ensiklopedia ini dapat menjadi rujukan masyarakat berbagai kalangan untuk mendalami lebih jauh tentang kearifan para pendahulu bangsa dalam meramu kehidupan.


“Ensiklopedia ini bukan hanya sebagai sumber referensi. Akan tetapi, juga sebagai wujud komitmen kita untuk mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita,” tuturnya.


Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H Ahmad Zayadi, mengatakan bahwa perspektif seni budaya dalam memahami ajaran Islam merupakan hal yang penting. Dengan perspektif ini, wajah Islam akan lebih dominan menampakkan sisi keindahan dan harmoni dengan kearifan lokal.


“Islam sangat menghargai dan memandang seni budaya sebagai proses dan eksistensi hidup manusia. Jadi, dalam perspektif Islam, seni budaya bukan hanya sekadar ekspresi artistik. Akan tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan kehidupan,” ujarnya.


Sumber inspirasi
 

Zayadi menerangkan, ensiklopedia setebal dua jilid ini berisi ratusan seni budaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Aspek yang ditulis antara lain memuat akulturasi nilai-nilai ajaran Islam dengan kearifan lokal sebagai media dakwah.


“Melalui pendekatan seni budaya, dakwah Islam dibawakan secara ramah, damai, dan harmoni dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia,” terang pria asal Brebes, Jawa Tengah ini.


Pihaknya berharap, ensiklopedia ini akan menjadi sumber inspirasi, pengetahuan, dan penghargaan terhadap keindahan seni dan budaya Islam di Nusantara.


“Semoga buku ini akan membantu kita memahami sejarah, nilai, dan pesan yang terkandung dalam seni budaya bangsa, serta memberikan wawasan yang mendalam tentang harmoni budaya yang telah kita ciptakan,” harapnya.


Kepala Subdirektorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam Dit Penais Ditjen Bimas Islam, Wida Sukmawati, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan tim untuk menyusun naskah buku Ensiklopedia Arsitektur Islam dan Sastra Islam di Nusantara.


“Semoga naskah-naskah seni budaya Islam yang kami terbitkan ini memperkuat identitas bangsa, sehingga menjadikan masyarakat semakin religius, beradab, dan berbudaya,” harapnya.

 
Bedah Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara, Rabu (28/2/2024) di Jakarta. (Foto: dok. Direktorat Penais Kemenag)
 

Buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara Jilid 1 dan 2 berisi tidak kurang dari 225 entri seni budaya Islam dari hampir seluruh daerah di Indonesia. Ensiklopedia tersebut ditulis oleh para penulis yang berasal dari berbagai latar belakang, baik pegiat seni dan budaya, peneliti, akademisi, dan jurnalis sosial humaniora.

 

Setelah diluncurkan, ensiklopedia tersebut langsung dibedah. Dua pembedah yaitu Peneliti BRIN Prof Muhammad Murtadlo dan Pegiat Seni Budaya, Susi Ivvaty. Dua narasumber tersebut juga turut andil dalam penulisan entri Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara.