Jatim

PWNU Jatim Gelar Kick Off Peringatan Hari Santri 2025, Dihadiri Ketum PBNU

NU Online  ·  Senin, 20 Oktober 2025 | 07:00 WIB

PWNU Jatim Gelar Kick Off Peringatan Hari Santri 2025, Dihadiri Ketum PBNU

Kick Off Hari Santri 2025 oleh PWNU Jatim di Auditorium Unusa Tower, Ahad (19/10/2025). (Foto: dok NU Online Jatim)

Surabaya, NU Online

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar Kick Off Peringatan Hari Santri 2025. Agenda itu dipusatkan di Auditorium Unusa Tower Kampus B, Jalan Jemursari, Wonocolo, Surabaya, Ahad (19/10/2025).

 

Acara ini dihadiri Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori, Rais PBNU H Mohammad Nuh, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, dan lainnya.

 

Rais PBNU H Muhammad Nuh, menyebutkan bahwa human capital atau sumber daya manusia merupakan kunci peradaban, terutama menuju kesiapan bangsa Indonesia menjadi bangsa besar pada 2045.

 

"Kunci peradaban itu human capital atau orang,” ujar Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) yang membawahi Unusa dan RSI Surabaya ini diberitakan NU Online Jatim.

 

Sebab itu, ia menegaskan pentingnya untuk memperkuat human capital tersebut. Menurutnya, pabrik dari human capital adalah pesantren (pendidikan keagamaan), pendidikan (umum), kesehatan, dan ekonomi.

 

“Kita perkuat NU dengan human capital yang berkualitas, karena itu NU sudah merintis 22-23 Universitas NU, termasuk Unusa yang prestasinya melebihi usianya," kata Prof Nuh.

 

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz mengapresiasi prestasi Unusa yang melebihi usianya. Namun, pendidikan umum maupun pesantren di lingkungan NU harus tetap mementingkan adab, meski saat ini menghadapi ujian di era digital.

 

"Adab yang selama ini diajarkan pesantren itu tetap lebih penting,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini.

 

Ia menjelaskan, sikap tunduk santri dengan mencium tangan dan menunduk di hadapan kiai atau gurunya itu tradisi keilmuan yang penting.

 

“Sebab, di situlah jalan menekan ego, sehingga ilmu akan mudah masuk. Bisa saja dianggap tradisi lama, tapi adab itu ajaran Nabi SAW," tegasnya.

 

Diketahui, dalam acara itu juga dilaksanakan peluncuran buku Resolusi Jihad NU (Perang Sabil di Surabaya 1945) karya Riadi Ngasiran selaku Ketua Lesbumi NU Jatim.

 

Acara tersebut juga menghadirkan pengurus lembaga pimpinan badan otonom (banom) di bawah naungan PWNU Jatim. Hadir pula perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) serta Perguruan Tinggu NU se-Jatim.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang